Usulan pembangunan RSUD khusus ibu dan anak mengemuka dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Selasa (7/4).

Keberadaan RSUD ini sudah sangat mendesak, khususnya bagi ibu yang akan bersalin

"Di Jakarta belum ada satupun RSUD khusus ibu dan anak. Keberadaan RSUD ini sudah sangat mendesak, khususnya bagi ibu yang akan bersalin. Dibutuhkan rumah sakit khusus yang tidak dicampur dengan pasien penyakit lain," kata Taufiqurrahman, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta di Ruang Serbaguna Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Menurut Taufiqurrahman, kebanyakan saat ini rumah sakit ibu dan anak milik swasta, sehingga warga berpenghasilan menengah bawah sulit untuk mengaksesnya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah mengapresiasi usulan dibangunnya RSUD ibu dan anak di Jakarta Pusat. Namun sebelumnya harus dilakukan kajian yang matang. Apalagi pembangunan RSUD ini membutuhkan biaya untuk pembebasan lahan.

“Tapi untuk awalnya di Jakarta kita ada 15 puskesmas yang saat ini naik menjadi rumah sakit tipe D. Kita akan coba lengkapi dengan dokter, fasilitas yang nyaman untuk ibu dan anak. Karena kalau mau bangun kita harus cari dulu lokasinya,” ujar mantan Walikota Jakarta Pusat ini.