Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta Per 15 Januari 2022
access_time Sabtu, 15 Januari 2022 20:38 WIB
remove_red_eye 1981
person Reporter : Yudha Peta Ogara
person Editor : Budhy Tristanto
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 444 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.769 (orang yang masih dirawat/isolasi).
M asyarakat agar mewaspadai penularan virus Varian Omicron
"Perlu digarisbawahi bahwa 2.433 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 720 orang sehingga total 870.363 kasus, yang mana 375 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri," terangnya, dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Sabtu (15/1).Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 12 Januari 2022
Dwi mengimbau
masyarakat agar mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini meningkat di Jakarta. Dari 720 orang yang terinfeksi, 78,8 persennya atau sebanyak 567 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 153 lainnya adalah transmisi lokal.Menurut Dwi, upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas.
Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 18.137 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.046 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 720 positif dan 17.326 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 44.118 orang dites, dengan hasil 107 positif dan 44.011 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. "Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 103.230 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 751.610 per sejuta penduduk," tambahnya.
Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 853.003 dengan tingkat kesembuhan 98%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,3%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.053.033 orang (119,5%), dengan proporsi 70% merupakan warga ber-KTP DKI dan 30% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 11.969 orang.
Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 9.369.114 orang (92,9%), dengan proporsi 71% merupakan warga ber-KTP DKI dan 29% warga KTP Non DKI. Jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 6.768 orang.
Melalui Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, penindakan atas pelanggaran penggunaan masker dan pendataan buku tamu juga akan digencarkan, begitu pula dengan bentuk pelanggaran-pelanggaran PPKM lainnya, seperti pelanggaran di restoran/rumah makan, serta pelanggaran perkantoran, tempat usaha, dan tempat industri. Sanksi yang diberlakukan berupa kerja sosial, denda, penghentian sementara kegiatan, hingga pencabutan izin usaha.
Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan COVID-19.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Pemprov DKI Jakarta juga masih membuka kesempatan untuk masyarakat berbagi dengan sesama yang membutuhkan bantuan karena terdampak pandemi COVID-19 dalam program Kolaborasi Sosial Berskala Besar atau KSBB. Masyarakat dapat memberikan bantuan berupa bahan pangan pokok, makanan siap saji, hingga uang tunai. Informasi lengkap seputar KSBB dapat melalui situs https://corona.jakarta.go.id/kolaborasi.
Berita Terkait
-
Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 13 Januari 2022
access_timeKamis, 13 Januari 2022 18:35 WIB
remove_red_eye2704 personAldi Geri Lumban Tobing -
Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 11 Januari 2022
access_timeSelasa, 11 Januari 2022 20:23 WIB
remove_red_eye3179 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks