You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
BPBD DKI Antisipasi Potensi Angin Kencang, Warga Diimbau Waspada
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

BPBD DKI Antisipasi Potensi Angin Kencang, Warga Diimbau Waspada

Angin kencang yang terjadi di wilayah Jabodetabek pada Sabtu (5/3) hingga Minggu (6/3), mengakibatkan sejumlah gedung rusak dan pohon tumbang, serta menimbulkan korban.

Lokasi-lokasi terdampak angin kencang pun sudah ditangani

Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya secara intensif berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, dan aparat Kelurahan untuk mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan angin kencang dan pohon tumbang.  

"Terdapat 42 pohon tumbang, 2 bangunan roboh, 2 korban luka berat, serta 5 korban luka ringan. Korban juga segera dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Lokasi-lokasi terdampak angin kencang pun sudah ditangani oleh perangkat daerah terkait untuk membersihkan puing-puing reruntuhan pohon maupun bangunan yang roboh," ujar Isnawa seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta, Senin (7/3).

Petugas Evakuasi Pohon Tumbang di Cipete Selatan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca ekstrem masih dapat berlangsung hingga bulan April mendatang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menambahkan, penyebab angin kencang lantaran adanya dinamika atmosfer di Samudra Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali. Kondisi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan sirkulasi siklonik di wilayah Jabodetabek hingga Jawa Barat.

"Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan. Awan itu menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang hingga menyebabkan hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek," ujar Guswanto.

Keberadaan sistem awan konvektif yang bergerak dari arah barat tersebut, selain menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang, juga menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek dengan durasi yang beragam ringan hingga lebat dalam durasi singkat seperti yang terlihat dari citra radar cuaca.

BPBD DKI mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem di waktu mendatang. Informasi terkini mengenai peringatan dini cuaca dapat dilihat melalui berbagai kanal informasi seperti WAG dan media sosial (Instagram @bpbddkijakarta , Twitter, dan Facebook).

Masyarakat juga bisa mengakses informasi terbaru mengenai perkembangan cuaca berbasis peta spasial pada situs bpbd.jakarta.go.id/peringatandini.

Selanjutnya, BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan pohon yang tidak sehat dan rawan tumbang, agar segera melapor melalui fitur JakLapor dalam aplikasi JAKI, atau langsung menghubungi Call Center Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses selama 24 jam dan bebas pulsa.

Ciri-cirinya batang keropos, tajuk tidak seimbang, kerusakan akar dan keterbatasan zona akar, atau kemiringan batang pohon lebih dari 30 derajat, mengalami atau menemukan keadaan darurat, seperti pohon tumbang serta papan reklame/tiang listrik roboh.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. KPK dan UP Metrologi Gelar Sharing Sesion Kalibrasi

    access_time12-09-2024 remove_red_eye2008 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1119 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Kebakaran Pos Bloc Pasar Baru Diduga Dipicu Korsleting Listrik

    access_time10-09-2024 remove_red_eye1025 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye920 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pembangunan MRT Lin Timur-Barat Fase I Tahap I Resmi Dimulai

    access_time11-09-2024 remove_red_eye777 personBudhi Firmansyah Surapati