Lima Titik Saluran Air di Setiabudi Dikuras
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Selatan dikerahkan untuk menguras sejumlah titik saluran air di Kecamatan Setiabudi.
Kondisi saluran mengalami pendangkalan
Pengurasan menindaklanjuti pengaduan warga terkait genangan yang kerap terjadi saat hujan deras disebabkan saluran tidak berfungsi optimal akibat timbunan lumpur dan sampah. Pengerjaan salah satunya menyasar saluran air di Jalan Sultan Agung atau persisnya depan rusun Pasar Rumput, Kelurahan Pasar Manggis. Sedimen tanah dan puing serta sampah botol plastik diangkut dari dalam saluran setinggi satu meter itu.
Kepala Satpel SDA Kecamatan Setiabudi, Yansori mengatakan, sebanyak lima tim pasukan biru dikerahkan menguras saluran di sejumlah ruas jalan seperti di Jalan Sultan Agung atau depan rusun Pasar Rumput Kelurahan Pasar Manggis; Jalan Minangkabau Barat dan Jalan Dr Satrio serta saluran penghubung Tiong dan Anggrek, Kelurahan Karet Kuningan.
Pengurasan Saluran di Jalan Abdul Muis Ditarget Rampung Pekan Depan"Pengurasan menindaklanjuti pengaduan warga melalui lurah. Kelima tim pasukan biru fokus menguras endapan lumpur puing bangunan dan sampah dari dalam saluran, sejak awal Februari hingga saat ini," ujar Yansori, Selasa (8/3).
Ia menjelaskan, ketebalan sedimen lumpur di sejumlah saluran yang dikuras sekitar 40 hingga 80 sentimeter.
"Kondisi saluran mengalami pendangkalan sehingga tidak berfungsi optimal menampung air saat hujan lebat,” jelasnya.
Pihaknya optimistis,
jika pengerukan saluran di lima titik tersebut rampung akan mampu mengatasi genangan air saat terjadi hujan deras."Pengerukan dikerjakan secara manual menggunakan cangkul karena banyaknya tanah dan puing yang sudah menutup sebagian besar saluran," tandasnya.