Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menggelar sosialisasi pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun 2022 di Ruang Fatahillah, kantor wali kota setempat. Kegiatan yang digelar secara daring ini diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai dari tingkat kelurahan hingga kota sebagai peserta.

Tindak kekerasan itu tidak hanya terjadi pada fisik saja

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Abdul Khalit mengatakan, kegiatan ini bertujuan mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan kerja hingga keluarga. Sosialisasi akan memberikan pemahaman dan kategori tentang kekerasan yang potensial t erjadi.

"Tindak kekerasan itu tidak hanya terjadi pada fisik saja, tetapi bisa dalam bentuk pelecehan lisan, isyarat, dan psikologi," ujarnya, Selasa (15/3).

Khalit juga berharap para ASN bisa memberi contoh keteladanan dan mendorong setiap pegawai di lingkungan kerja untuk membangun komitmen pencegahan terhadap tindak kekerasan anak dan perempuan.

Selanjutnya, Khalit menekankan seluruh pegawai Pemkot Jakut wajib membangun suasana yang baik dengan menjaga dan menciptakan suasana yang aman dari tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini harus dibarengi upaya internalisasi dan sosialisasi di lingkungan kerja.

"Tidak hanya di lingkungan kerja, pemahaman ini dapat diterapkan oleh ASN di rumahnya masing-masing," tandasnya.