You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
ASN DKI Ikuti Bimtek Pengembangan Nilai-nilai Anti Korupsi Berbasis Keluarga
....
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

ASN DKI Ikuti Bimtek Pengembangan Nilai Antikorupsi Berbasis Keluarga

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Nilai-nilai Antikorupsi Berbasis Keluarga secara luring dan daring.

Ada strategi mengeleminir korupsi dengan pendidikan

Kegiatan yang menjadi rangkaian dari sosialisasi program pemberantasan korupsi terintegrasi tahun 2021 pada Pemprov DKI Jakarta ini menghadirkan narasumber dari KPK, BPKP dan Kemendagri.

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan, kegiatan bertujuan mewujudkan ASN Pemprov DKI Jakarta yang memiliki integritas sehingga bisa menjaga dan menguatkan birokrasi Pemda dari korupsi. Kemudian, hasilnya juga diharap meningkatkan kualitas Monitoring Centre for Prevention (MCP) di DKI Jakarta.

Wujudkan Jakarta Bebas Korupsi, Pemprov DKI Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas

"Tahun 2021 skor MCP kita meningkat menjadi 90,01 persen dari tahun sebelumnya sekitar 76 persen," ujarnya, Senin (21/3).

Peningkatan skor tersebut diharapkan terus mamacu jajaran ASN di lingkup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan integritas dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan ke publik sehingga tata kelola pemerintahan Provinsi DKI Jakarta benar-benar bisa terbebas dari kerawanan korupsi.

Plt Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK, Yudhiawan Wibisono mengatakan, korupsi merupakan satu dari empat persoalan bangsa selain terorisme, radikalisme dan narkoba. Selain melakukan pencegahan dan penindakan, selama ini pihaknya terus mengupayakan pengentasan korupsi melalui pendidikan.

"Ada strategi mengeleminir korupsi dengan pendidikan. Sejak dari usia dini dididik tidak ingin korupsi," katanya.

Dilanjutkan Yudhiawan, sebagai upaya terus mengawal pengentasan korupsi di tingkat pemerintah daerah, pihaknya bersama Kemendagri dan BPKP berupaya mendorong MCP lebih baik lagi. Karena itu, pihaknya bersama institusi terkait sepakat melakukan MCP meliputi delapan area intervensi yaitu manajemen APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah), optimalisasi pajak daerah, perencanaan dan penganggaran APBD, pelayanan terpadu satu pintu, manajemen ASN, dan pengadaan barang dan jasa, manajemen aset daerah, dan tata kelola dana desa.

Diakuinya, nilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu di atas nasional dan selama ini terus melakukan perbaikan sehingga sistem yang dibangun berhasil melakukan pencegahan korupsi. Namun demikian, pihaknya mengingatkan pentingnya menjaga kerawanan yang berpotensi menjadi insiden korupsi dengan pengawalan bersama.

"Pencegahan korupsi tidak bisa dijalankan sendiri-sendiri, dibutuhkan sinergi kolaborasi. Apa yang dilakukan saat ini, awal untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih baik," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2222 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1260 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1068 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye987 personDessy Suciati