You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Satpol PP DKI Gencarkan Razia Rumah Kos
.
photo doc - Beritajakarta.id

Satpol PP DKI Gencarkan Razia Rumah Kos

Kasus tewasnya Pekerja Seks Komersial (PSK) di dalam sebuah kamar kos di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, menyita perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. Kejadian tersebut membuka fakta jika rumah kos di Jakarta selama ini banyak yang telah beralihfungsi menjadi tempat prostitusi terselubung.

Saya sudah perintahkan anak buah saya datangi rumah-rumah kos dan merazia yang terindikasi‎ melakukan prostitusi

Menyikapi hal itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI, Kukuh Hadisantoso mengatakan telah memerintahkan personelnya di seluruh wilayah ibu kota untuk merazia rumah kos yang terindikasi menjadi tempat protitusi.

"Saya sudah perintahkan anak buah saya datangi rumah-rumah kos dan merazia yang terindikasi‎ melakukan prostitusi," katanya, Jumat (16/4).

99 Penghuni Kos di Jelambar Terjaring Razia

‎Kukuh menjelaskan, dalam razia tersebut, personel Satpol PP akan merazia rumah kos yang menyalahi izin peruntukan dari rumah tinggal menjadi tempat usaha kosan. Rumah kos yang belum mengantongi izin akan diberikan sanksi tegas mulai dari teguran sampai dengan penyegelan.

‎"‎Satpol PP itu kan masuknya ke penyalahgunaan peruntukan. Rumah kos harus ada izin usaha-nya. Izin yang mereka punya peruntukannya untuk apa?," katanya.

‎Ia menjelaskan, razia rumah kos sendiri melibatkan unsur TNI dan aparat kepolisian. Penyisiran rumah kos dilakukan di masing-masing wilayah dengan didampingi para lurah dan camat selaku aparatur wilayah.

‎"Kita harap melalui razia ini, prostitusi di rumah kos bisa diminimalisir," tukasnya.

‎Seperti diketahui, ‎ seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Alfi Sharin (26) alias Deudeuh ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara, 15-9, No.28, Tebet Timur, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

‎Belakangan terungkap, janda beranak satu yang berprofesi sebagai PSK itu meregang nyawa akibat dibunuh salah seorang pelanggannya, Rio, warga Bogor, Jawa Barat.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI akan Rekrut Tenaga PPSU Kelurahan

    access_time09-04-2025 remove_red_eye8657 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2746 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1686 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1512 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1383 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik