You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Hadirkan Rampak Bedug Terbaik, Disbud DKI Dukung Festival Tabuh Beduk Malam Takbiran di JIS
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Hadirkan Rampak Bedug Terbaik, Disbud DKI Dukung Festival Tabuh Beduk Malam Takbiran di JIS

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kebudayaan, turut mendukung kemeriahan pelaksanaan festival tabuh beduk malam takbiran, Minggu (1/5) di Jakarta Internasional Stadium (JIS).

Lokasi tabuh beduk dipusatkan di area Ramp Barat JIS 

Festival ini diikuti rampak beduk dari lima wilayah Kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana mengatakan,  total ada 30 beduk dikirimkan dari 5 (lima) wilayah Kota Administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu yang diikutsertakan pada kolaborasi atraksi tabuh beduk nanti malam.

Seni Rampak Bedug Bakal Meriahkan Takbiran di JIS

Acara ini akan makin meriah dengan hadirnya bintang tamu Indah Nevtari, Opick, dan Pasha Ungu.

Lokasi tabuh beduk, jelas Iwan akan dipusatkan di area Ramp Barat, Jakarta Internasional Stadium, pada pukul 19.30 hingga pukul 22.00.

“Rampak beduk ini kami hadirkan yang terbaik yang akan mewakili wilayah masing-masing kota dan kabupaten untuk ikut berkolaborasi melantunkan gema takbir bersama para bintang tamu saat pertunjukan festival tabuh beduk nanti malam," ujar Iwan seperti dikutip Siaran Pers PPID , Minggu (1/5).

Lebih lanjut, Iwan menerangkan, rampak beduk merupakan seni menabuh beduk secara serempak sehingga menghasilkan irama yang selaras dan enak didengar.

Iwan juga mengatakan, kelompok khusus penabuh beduk dihadirkan dan dilatih secara disiplin oleh seniman Betawi, Atien Kisam, untuk menampilkan keselarasan irama pada 30 beduk yang telah disiapkan.

"Rampak beduk ini akan berkolaborasi membentuk satu kesatuan gerakan yang dikemas dengan baik pada saat pelaksanaan festival tabuh beduk malam takbiran. Harapannya, selain ikut menyemarakkan lebaran di Jakarta, kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat persaudaraan dan persatuan di Hari Kemenangan," imbuh Iwan.

Sebagai informasi, seorang budayawan, Ridwan Saidi dalam ulasannya mengenai sejarah beduk mengatakan, sebelum adanya toa atau pengeras suara, beduk sudah dimanfaatkan sejak adanya surau atau langgar, dan dipukul sebagai penanda masuknya waktu salat sebelum dikumandangkannya azan.

Sementara itu, keberadaan beduk diperkirakan ada sejak sepuluh masehi (X M), merujuk pada KItab Masa'il a.l yang ditulis oleh Layt Abu Nashr tentang pengajaran sembayang, dan wafat pada tahun 983 M di Jakarta. Selain digunakan sebagai penanda waktu salat, pukulan beduk juga digunakan pada waktu lebaran, hingga penanda kabar kematian.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Jaksel dan Jaktim Diprakirakan Hujan Hari Ini

    access_time30-06-2024 remove_red_eye1199 personFolmer
  2. Satgas LH Angkut 56 Ton Sampah dari Kawasan Monas

    access_time02-07-2024 remove_red_eye1127 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Jakbar dan Jaksel Bakal Diguyur Hujan Sore Ini

    access_time29-06-2024 remove_red_eye1125 personAnita Karyati
  4. Parkir Liar di Jalan Senopati Ditindak

    access_time02-07-2024 remove_red_eye929 personTiyo Surya Sakti
  5. Beritajakarta Dapat Penghargaan pada ASEAN+ Youth Environmental Action 2024

    access_time29-06-2024 remove_red_eye926 personNurito