38 Kios di Lokbin Munjul Ludes Terbakar
Sedikitnya 38 kios di Lokasi Binaan (Lokbin) Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, ludes terbakar, Selasa (21/4) sekitar pukul 16.50. Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun para pemilik kios harus kehilangan tempat usaha dan tak bisa berjualan.
Warga sebenarnya sudah bersusah payah padamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya. Namun minimnya sumber air, membuat api sulit dipadamkan
Informasi yang berhasil dihimpun, api pertama kali berkobar di salah satu kios sayur yang kosong. Dalam hitungan detik, api langsung merembet ke bangunan lainnya. Banyaknya bahan bangunan terbuat dari kayu, membuat api cepat berkobar. Total 20 kios semi permanen di dalam Lokbin terbakar.
Sugeng (40), warga sekitar mengatakan, setelah menghanguskan 20 kios di Lokbin, api kemudian merembet ke kios di luarnya. Tercatat ada 18 kios eks JT atau lokasi sementara yang ada di wilayah RT 02/01 Munjul. Ke 18 kios eks JT ini juga ludes terbakar.
Kebakaran di PIM, Pengunjung Panik"Warga sebenarnya sudah bersusah payah padamkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya. Namun minimnya sumber air, membuat api sulit dipadamkan," ujar Sugeng.
Kasie Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Moelyanto mengatakan, untuk memadamkan api, dikerahkan 20 unit mobil pemadam. Api baru berhasil dipadamkan sekitar 1 jam kemudian. Proses pemadaman juga terbantu adanya hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
"Kami kerahkan 20 unit mobil pemadam. Dugaan sementara kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik di salah satu kios sayur mayur," kata Moelyanto.
Lurah Munjul, Henny Hermayani mengatakan, belum ada rencana untuk merelokasi atau membuat tempat penampungan bagi pedagang. Sebab di pinggir jalan di dekat lokasi kebakaran, masih terdapat lahan yang bisa digunakan untuk menggelar lapak bagi pedagang.
"Belum ada rencana relokasi atau membuat tempat penampungan. Karena di depan lokbin juga sebenarnya masih bisa digunakan untuk berjualan," ucap Henny.