Kepala Kantor OJK Jabodebek Dikukuhkan, Gubernur Pramono Dorong Penguatan Ekonomi Daerah
access_timeKamis, 17 April 2025 15:42
Jakarta Pusat -
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menghadiri acara pengukuhan Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek yang baru, Edwin Nurhadi, di Gedung A. A. Maramis, Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, pada Kamis (17/4). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Pramono didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, serta Kepala Biro Perekonomian Setda DKI Jakarta, Mochamad Abbas.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono mengucapkan selamat atas pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Kantor OJK Jabodebek. Ia berharap kepemimpinan baru ini mampu mengemban amanah untuk menciptakan iklim ekonomi yang inklusif, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"Selamat kepada Kepala Kantor OJK Jabodebek yang hari ini resmi dikukuhkan. Amanah baru ini diharapkan dapat dijalankan dengan penuh integritas dan dedikasi dalam membangun ekosistem jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing. Hal ini demi kemajuan sektor jasa keuangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jabodebek," ujarnya.
Gubernur Pramono lebih lanjut menyampaikan harapannya agar OJK Jabodebek di bawah kepemimpinan Edwin Nurhadi dapat memperkuat kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem keuangan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan UMKM, agar layanan keuangan semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan secara lebih merata.
"Maka, kami berharap salah satu tugas Pak Edwin dan tim adalah seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Kami ingin Bank DKI bisa melaksanakan IPO, sehingga Bank DKI dapat melakukan rebranding. Untuk itu, kami memohon agar OJK Jabodebek dapat berperan sebagai advisor hingga proses IPO tersebut terwujud," jelas Gubernur Pramono.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menyampaikan, OJK memiliki beberapa prioritas yang harus dijalankan oleh pelaku usaha di sektor jasa keuangan, antara lain menjaga integritas seluruh pelaku OJK di masing-masing daerah, meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan, serta memperkuat keberadaan dan fungsi OJK sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah.
"Kita berharap Jakarta tidak hanya menjadi tumpuan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi tumpuan bagi seluruh bangsa dan negara, sehingga perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan," ujar Mahendra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Jakarta telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen (year on year) dan memberikan kontribusi sebesar 16,71 persen terhadap perekonomian nasional. Jakarta terus memperkuat posisinya sebagai pusat perekonomian nasional, termasuk melalui penguatan sektor jasa keuangan.
Dalam sambutannya, Gubernur Pramono mengucapkan selamat atas pengukuhan Edwin Nurhadi sebagai Kepala Kantor OJK Jabodebek. Ia berharap kepemimpinan baru ini mampu mengemban amanah untuk menciptakan iklim ekonomi yang inklusif, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.
"Selamat kepada Kepala Kantor OJK Jabodebek yang hari ini resmi dikukuhkan. Amanah baru ini diharapkan dapat dijalankan dengan penuh integritas dan dedikasi dalam membangun ekosistem jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing. Hal ini demi kemajuan sektor jasa keuangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Jabodebek," ujarnya.
Gubernur Pramono lebih lanjut menyampaikan harapannya agar OJK Jabodebek di bawah kepemimpinan Edwin Nurhadi dapat memperkuat kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem keuangan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemberdayaan UMKM, agar layanan keuangan semakin mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong literasi dan inklusi keuangan secara lebih merata.
"Maka, kami berharap salah satu tugas Pak Edwin dan tim adalah seperti yang saya sampaikan sebelumnya. Kami ingin Bank DKI bisa melaksanakan IPO, sehingga Bank DKI dapat melakukan rebranding. Untuk itu, kami memohon agar OJK Jabodebek dapat berperan sebagai advisor hingga proses IPO tersebut terwujud," jelas Gubernur Pramono.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya menyampaikan, OJK memiliki beberapa prioritas yang harus dijalankan oleh pelaku usaha di sektor jasa keuangan, antara lain menjaga integritas seluruh pelaku OJK di masing-masing daerah, meningkatkan edukasi literasi dan inklusi keuangan, serta memperkuat keberadaan dan fungsi OJK sebagai pendorong pengembangan ekonomi daerah.
"Kita berharap Jakarta tidak hanya menjadi tumpuan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi tumpuan bagi seluruh bangsa dan negara, sehingga perekonomian Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih kuat dan berkelanjutan di masa depan," ujar Mahendra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Jakarta telah mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen (year on year) dan memberikan kontribusi sebesar 16,71 persen terhadap perekonomian nasional. Jakarta terus memperkuat posisinya sebagai pusat perekonomian nasional, termasuk melalui penguatan sektor jasa keuangan.
Topik : Perekonomian,Keuangan