Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 2025 di Hotel Grand Sahid Jaya, pada Sabtu (26/4). Dalam sambutannya, Wagub Rano mengapresiasi IAI atas karya dan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola yang baik di sektor privat dan pemerintahan. Ia juga mendorong para akuntan untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara, baik di tingkat APBN maupun APBD.

"Kemampuan akuntan dalam menilai risiko secara dini di sektor publik sangat dibutuhkan untuk meminimalkan potensi fraud atau penyimpangan laporan keuangan. Profesi akuntan identik dengan proses pembukuan, pelaporan, dan pemeriksaan. Oleh karena itu, harus dikelola secara transparan," ujarnya.

Wagub Rano menilai, di era sekarang, seorang akuntan dituntut mampu menghadirkan proyeksi, analisis, bahkan inovasi guna menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang tepat dan terukur. Dengan demikian, profesi akuntan dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan kemajuan negara.
 

"Melihat potensi ekonomi kreatif yang besar di Indonesia, khususnya di Jakarta, saya mendorong IAI untuk turut mendukung kemajuan ekonomi kreatif bersama-sama," katanya.

Wagub Rano menambahkan, industri berbasis seni seperti koreografi, musik, dan lainnya, merupakan aset tidak berwujud (Intangible Asset) yang kehadirannya perlu diperhatikan. Ia menilai, dengan perhitungan, penilaian, dan pencatatan yang tepat, aset ini dapat memiliki nilai jual dan memudahkan akses permodalan bagi pelaku industri kreatif di Jakarta.
 

"Saya juga mengajak para akuntan untuk hadir di tengah masyarakat, seperti memberikan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam pengelolaan keuangan. Saya yakin, jika tata kelola keuangan UMKM baik dan tepat, maka UMKM akan naik kelas dan semakin berkembang," tutupnya.