Gubernur Pramono Akan Hadirkan RPTRA Kalijodo Lebih Ramah, Aman, dan Nyaman
access_timeJumat, 16 Mei 2025 13:42
Jakarta Barat -
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meninjau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (16/5). Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Pramono mengecek kondisi dan fasilitas RPTRA Kalijodo sebagai dasar penerbitan Instruksi Gubernur (Ingub) mengenai rencana revitalisasi kawasan tersebut.
“Saya sengaja hadir di sini untuk melihat langsung kondisi yang ada, karena saya ingin memperbaiki RPTRA Kalijodo yang dulu pernah dibangun oleh gubernur sebelumnya dan menurut saya itu hal yang baik,” ujar Gubernur Pramono, didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri, serta Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Gubernur Pramono berharap RPTRA Kalijodo dapat menjadi ruang publik yang aman dan nyaman, sehingga semakin banyak warga yang memanfaatkannya sebagai sarana edukatif dan rekreatif. Ia juga telah menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
“Saya sudah menugaskan Kepala Dinas Pertamanan untuk berdiskusi dengan pihak-pihak yang kini mengelola RPTRA, agar kita bisa menata ulang, memperbaiki, dan mengubah fungsinya sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Di sini bisa digunakan untuk olahraga, jogging, pentas teater, berpuisi, bermain gitar, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Adapun beberapa instruksi Gubernur Pramono dalam rencana revitalisasi meliputi penempatan mobil perpustakaan; pengerahan dasawisma; penyelenggaraan kegiatan cek kesehatan dan posyandu lansia; penataan lapangan futsal dan kegiatan senam bersama; pengecatan ulang, penataan pencahayaan, serta perbaikan lift; pengecekan CCTV dan jaringan Wi-Fi; pelatihan berkala bagi anak-anak sanggar; pengerahan Mobil Training Unit (MTU) untuk pelatihan teknisi komputer, pendingin udara (AC), dan tata boga; serta pengaturan keamanan, lalu lintas, dan parkir di sekitar RPTRA. Selain itu, dilakukan pula penataan pohon hidroponik dan kolam gizi.
Menurut Gubernur Pramono, proses revitalisasi ini diperkirakan perlu waktu sekitar enam bulan. “Mudah-mudahan dalam waktu enam bulan ke depan, wajah RPTRA Kalijodo menjadi lebih ramah dan menyenangkan bagi siapa pun yang datang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan warga sekitar untuk menggali aspirasi dan kebutuhan mereka. Ia berharap hasil revitalisasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan ruang interaksi yang sehat dan produktif.
"Rencana penataan ini sudah melalui proses dialog dengan warga. Mereka mengusulkan lapangan olahraga multifungsi yang bisa digunakan untuk voli, basket, bahkan futsal. Kami juga merencanakan ruang pertemuan untuk aktivitas masyarakat atau komunitas, serta ruang kontemplasi atau meditasi bagi pengunjung yang ingin melakukan healing,” urai Fajar.
“Saya sengaja hadir di sini untuk melihat langsung kondisi yang ada, karena saya ingin memperbaiki RPTRA Kalijodo yang dulu pernah dibangun oleh gubernur sebelumnya dan menurut saya itu hal yang baik,” ujar Gubernur Pramono, didampingi Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Fajar Sauri, serta Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto.
Gubernur Pramono berharap RPTRA Kalijodo dapat menjadi ruang publik yang aman dan nyaman, sehingga semakin banyak warga yang memanfaatkannya sebagai sarana edukatif dan rekreatif. Ia juga telah menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk melakukan perbaikan menyeluruh.
“Saya sudah menugaskan Kepala Dinas Pertamanan untuk berdiskusi dengan pihak-pihak yang kini mengelola RPTRA, agar kita bisa menata ulang, memperbaiki, dan mengubah fungsinya sehingga benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Di sini bisa digunakan untuk olahraga, jogging, pentas teater, berpuisi, bermain gitar, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Adapun beberapa instruksi Gubernur Pramono dalam rencana revitalisasi meliputi penempatan mobil perpustakaan; pengerahan dasawisma; penyelenggaraan kegiatan cek kesehatan dan posyandu lansia; penataan lapangan futsal dan kegiatan senam bersama; pengecatan ulang, penataan pencahayaan, serta perbaikan lift; pengecekan CCTV dan jaringan Wi-Fi; pelatihan berkala bagi anak-anak sanggar; pengerahan Mobil Training Unit (MTU) untuk pelatihan teknisi komputer, pendingin udara (AC), dan tata boga; serta pengaturan keamanan, lalu lintas, dan parkir di sekitar RPTRA. Selain itu, dilakukan pula penataan pohon hidroponik dan kolam gizi.
Menurut Gubernur Pramono, proses revitalisasi ini diperkirakan perlu waktu sekitar enam bulan. “Mudah-mudahan dalam waktu enam bulan ke depan, wajah RPTRA Kalijodo menjadi lebih ramah dan menyenangkan bagi siapa pun yang datang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri, mengatakan pihaknya telah berdiskusi dengan warga sekitar untuk menggali aspirasi dan kebutuhan mereka. Ia berharap hasil revitalisasi dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam menciptakan ruang interaksi yang sehat dan produktif.
"Rencana penataan ini sudah melalui proses dialog dengan warga. Mereka mengusulkan lapangan olahraga multifungsi yang bisa digunakan untuk voli, basket, bahkan futsal. Kami juga merencanakan ruang pertemuan untuk aktivitas masyarakat atau komunitas, serta ruang kontemplasi atau meditasi bagi pengunjung yang ingin melakukan healing,” urai Fajar.
Topik : Pertamanan
