Pemprov DKI dan Georgetown University Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas SDM Jakarta Menuju Top 20 Global Cities
access_timeJumat, 23 Mei 2025 18:58
Balai Kota -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Yayasan Georgetown University Asia-Pacific untuk mendorong transformasi Jakarta menuju kota global. Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Rektor Georgetown SFS Asia Pacific, Yuhki Tajima.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi jangka panjang Jakarta untuk masuk jajaran Top 20 Global Cities dalam 20 tahun mendatang. Gubernur Pramono menargetkan kenaikan peringkat Global City Index (GCI) dari posisi 74 menjadi 58 dalam lima tahun ke depan.
"Jakarta menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas pendidikan, daya saing tenaga kerja, dan kapasitas inovasi masyarakat. Kehadiran universitas internasional akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Jakarta," ujar Gubernur Pramono.
Ia menilai Georgetown University sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi para perumus kebijakan dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dengan reputasi kuat di bidang studi kebijakan internasional serta jaringan akademik global, kolaborasi ini diharapkan menjadi jalan bagi ASN untuk mengembangkan kapasitasnya agar lebih relevan dengan tantangan global.
"Saya berharap kerja sama dengan Georgetown University dapat memperkaya kualitas kebijakan pembangunan Jakarta yang berbasis riset, serta mendorong keterlibatan Jakarta dalam jaringan riset internasional yang mendukung transformasi kota. Apresiasi saya sampaikan kepada Yayasan Georgetown University Asia-Pacific atas komitmennya dalam menjalin kemitraan strategis dengan Kota Jakarta. Semoga jalinan ini terus berkembang dan memberi manfaat bagi kemajuan Jakarta," jelas Gubernur Pramono.
Sementara itu, Rektor Georgetown SFS Asia Pacific, Yuhki Tajima, mengapresiasi kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap dapat membantu Jakarta dalam membangun ekosistem penelitian dan kebijakan perkotaan.
"Melalui kemitraan ini, kami ingin memberikan analisis yang dapat mendukung Jakarta dalam perjalanannya menjadi salah satu kota global teratas. Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan luar biasa ini. Kami berharap dapat memberikan banyak kontribusi untuk Jakarta," papar Yuhki.
Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi jangka panjang Jakarta untuk masuk jajaran Top 20 Global Cities dalam 20 tahun mendatang. Gubernur Pramono menargetkan kenaikan peringkat Global City Index (GCI) dari posisi 74 menjadi 58 dalam lima tahun ke depan.
"Jakarta menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas pendidikan, daya saing tenaga kerja, dan kapasitas inovasi masyarakat. Kehadiran universitas internasional akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Jakarta," ujar Gubernur Pramono.
Ia menilai Georgetown University sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi para perumus kebijakan dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dengan reputasi kuat di bidang studi kebijakan internasional serta jaringan akademik global, kolaborasi ini diharapkan menjadi jalan bagi ASN untuk mengembangkan kapasitasnya agar lebih relevan dengan tantangan global.
"Saya berharap kerja sama dengan Georgetown University dapat memperkaya kualitas kebijakan pembangunan Jakarta yang berbasis riset, serta mendorong keterlibatan Jakarta dalam jaringan riset internasional yang mendukung transformasi kota. Apresiasi saya sampaikan kepada Yayasan Georgetown University Asia-Pacific atas komitmennya dalam menjalin kemitraan strategis dengan Kota Jakarta. Semoga jalinan ini terus berkembang dan memberi manfaat bagi kemajuan Jakarta," jelas Gubernur Pramono.
Sementara itu, Rektor Georgetown SFS Asia Pacific, Yuhki Tajima, mengapresiasi kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta. Ia berharap dapat membantu Jakarta dalam membangun ekosistem penelitian dan kebijakan perkotaan.
"Melalui kemitraan ini, kami ingin memberikan analisis yang dapat mendukung Jakarta dalam perjalanannya menjadi salah satu kota global teratas. Sekali lagi, saya menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan luar biasa ini. Kami berharap dapat memberikan banyak kontribusi untuk Jakarta," papar Yuhki.
Topik : Kota Global