Menuju 500 Tahun, Jakarta Perkuat Peran sebagai Kota Global Lewat BBTF 2025
access_timeKamis, 12 Juni 2025 14:29
Bali -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan sektor pariwisata nasional dengan berpartisipasi aktif dalam ajang internasional Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 yang digelar pada 11-13 Juni di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, hadir dalam kegiatan tersebut didampingi jajaran pimpinan strategis Pemprov DKI Jakarta, antara lain Asisten Perekonomian dan Keuangan, Kepala Badan Pembinaan BUMD, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta.
Mengawali rangkaian kegiatan, Wagub Rano bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, membuka secara resmi sesi Business to Business (B2B) Travex BBTF 2025. Keduanya juga meninjau stan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk paviliun Jakarta yang menampilkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Ibu Kota.
Dalam sambutannya pada sesi Jakarta Tourism Gathering, Wagub Rano menyampaikan, keikutsertaan Jakarta bukan sekadar partisipasi simbolis, melainkan bentuk nyata dari kolaborasi lintas daerah dan lintas sektor dalam memperkuat promosi pariwisata Indonesia secara global.
“Tema yang kami usung tahun ini, ‘Business or Leisure? Jakarta is the Answer’, mencerminkan kesiapan Jakarta sebagai kota global dengan infrastruktur dan pelayanan berstandar internasional,” ujar Wagub Rano.
Ia juga memaparkan sejumlah upaya transformasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung sektor pariwisata, seperti revitalisasi kawasan heritage, termasuk Kota Tua; pengembangan trotoar tematik dan ruang publik interaktif; serta kerja sama dengan sektor perhotelan untuk menyajikan kekayaan budaya Betawi dan kebudayaan lainnya dalam bentuk pertunjukan seni maupun pengalaman kuliner lokal.
“Kami ingin menghadirkan Jakarta sebagai kota yang hidup—yang merayakan keberagaman dan kebudayaan. Kami menggandeng hotel-hotel untuk menjadi etalase budaya, dan mengembangkan festival kelas dunia agar Jakarta tak hanya menjadi tempat singgah, tetapi destinasi yang membekas di hati,” lanjutnya.
Wagub Rano juga menyoroti pentingnya branding kota dalam meningkatkan daya saing di kancah global. Ia menegaskan, promosi pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi juga harus didukung oleh kekuatan narasi dan visual yang kuat agar dapat menjangkau audiens dunia, khususnya generasi muda digital.
“Bali dikenal dunia, bahkan lebih dikenal daripada nama Indonesia sendiri. Ini kekuatan branding yang harus kita pelajari dan dorong bersama. Jakarta kini tengah menyiapkan transformasi lewat Jakarta Kota Sinema, untuk melibatkan industri film dan kreatif dalam menciptakan citra kota yang kuat dan inspiratif,” ungkapnya.
Menurut Wagub Rano, pendekatan berbasis pengalaman (experience-based travel) kini menjadi tren global, dan Jakarta memiliki seluruh elemen untuk tampil sebagai kota yang tidak hanya tertata secara fisik, tetapi juga berkesan secara emosional.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem wisata perkotaan, Pemprov DKI Jakarta menggandeng sejumlah BUMD strategis seperti TransJakarta, MRT Jakarta, dan Bank DKI. Kolaborasi ini menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan nyaman bagi wisatawan, memudahkan akses ke berbagai destinasi unggulan kota.
Di sisi lain, Bank DKI menyediakan solusi pembayaran digital yang praktis melalui JakCard dan aplikasi JakOne, sehingga pengalaman menjelajah Jakarta menjadi lebih mudah, efisien, dan ramah wisatawan.
Sinergi ini menegaskan komitmen Jakarta dalam membangun kota yang inklusif dan terkoneksi untuk semua.
Melalui partisipasi di BBTF 2025, Jakarta semakin mengokohkan diri sebagai destinasi unggulan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) serta sebagai simpul penting dalam jejaring pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan kolaboratif.
Sebagai penutup, Wagub Rano mengajak seluruh pelaku industri pariwisata berbagai negara untuk menjadikan Jakarta bagian dari portofolio destinasi dunia. “Mari bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai kota cerita dan kota pengalaman yang berkesan di mata dunia,” pungkasnya.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, hadir dalam kegiatan tersebut didampingi jajaran pimpinan strategis Pemprov DKI Jakarta, antara lain Asisten Perekonomian dan Keuangan, Kepala Badan Pembinaan BUMD, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta.
Mengawali rangkaian kegiatan, Wagub Rano bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster, membuka secara resmi sesi Business to Business (B2B) Travex BBTF 2025. Keduanya juga meninjau stan peserta dari dalam dan luar negeri, termasuk paviliun Jakarta yang menampilkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif Ibu Kota.
Dalam sambutannya pada sesi Jakarta Tourism Gathering, Wagub Rano menyampaikan, keikutsertaan Jakarta bukan sekadar partisipasi simbolis, melainkan bentuk nyata dari kolaborasi lintas daerah dan lintas sektor dalam memperkuat promosi pariwisata Indonesia secara global.
“Tema yang kami usung tahun ini, ‘Business or Leisure? Jakarta is the Answer’, mencerminkan kesiapan Jakarta sebagai kota global dengan infrastruktur dan pelayanan berstandar internasional,” ujar Wagub Rano.
Ia juga memaparkan sejumlah upaya transformasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam mendukung sektor pariwisata, seperti revitalisasi kawasan heritage, termasuk Kota Tua; pengembangan trotoar tematik dan ruang publik interaktif; serta kerja sama dengan sektor perhotelan untuk menyajikan kekayaan budaya Betawi dan kebudayaan lainnya dalam bentuk pertunjukan seni maupun pengalaman kuliner lokal.
“Kami ingin menghadirkan Jakarta sebagai kota yang hidup—yang merayakan keberagaman dan kebudayaan. Kami menggandeng hotel-hotel untuk menjadi etalase budaya, dan mengembangkan festival kelas dunia agar Jakarta tak hanya menjadi tempat singgah, tetapi destinasi yang membekas di hati,” lanjutnya.
Wagub Rano juga menyoroti pentingnya branding kota dalam meningkatkan daya saing di kancah global. Ia menegaskan, promosi pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan infrastruktur, tetapi juga harus didukung oleh kekuatan narasi dan visual yang kuat agar dapat menjangkau audiens dunia, khususnya generasi muda digital.
“Bali dikenal dunia, bahkan lebih dikenal daripada nama Indonesia sendiri. Ini kekuatan branding yang harus kita pelajari dan dorong bersama. Jakarta kini tengah menyiapkan transformasi lewat Jakarta Kota Sinema, untuk melibatkan industri film dan kreatif dalam menciptakan citra kota yang kuat dan inspiratif,” ungkapnya.
Menurut Wagub Rano, pendekatan berbasis pengalaman (experience-based travel) kini menjadi tren global, dan Jakarta memiliki seluruh elemen untuk tampil sebagai kota yang tidak hanya tertata secara fisik, tetapi juga berkesan secara emosional.
Sebagai bagian dari penguatan ekosistem wisata perkotaan, Pemprov DKI Jakarta menggandeng sejumlah BUMD strategis seperti TransJakarta, MRT Jakarta, dan Bank DKI. Kolaborasi ini menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi dan nyaman bagi wisatawan, memudahkan akses ke berbagai destinasi unggulan kota.
Di sisi lain, Bank DKI menyediakan solusi pembayaran digital yang praktis melalui JakCard dan aplikasi JakOne, sehingga pengalaman menjelajah Jakarta menjadi lebih mudah, efisien, dan ramah wisatawan.
Sinergi ini menegaskan komitmen Jakarta dalam membangun kota yang inklusif dan terkoneksi untuk semua.
Melalui partisipasi di BBTF 2025, Jakarta semakin mengokohkan diri sebagai destinasi unggulan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) serta sebagai simpul penting dalam jejaring pariwisata Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan kolaboratif.
Sebagai penutup, Wagub Rano mengajak seluruh pelaku industri pariwisata berbagai negara untuk menjadikan Jakarta bagian dari portofolio destinasi dunia. “Mari bersama-sama menjadikan Jakarta sebagai kota cerita dan kota pengalaman yang berkesan di mata dunia,” pungkasnya.
Topik : Pariwisata dan ekonomi kreatif
