Menuju Kota Global, Wagub Rano: Jakarta Perlu Banyak Gelar Event Internasional
access_timeMinggu, 29 Juni 2025 11:56
Jakarta Pusat -
Jakarta — Puluhan ribu pelari dari dalam dan luar negeri memadati Jakarta dalam ajang BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 yang digelar pada Minggu (29/6). Event bertaraf internasional ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta dan turut menggeliatkan berbagai sektor usaha di ibu kota.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut hampir seluruh sektor terdampak secara positif, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Semua terdampak, terutama UMKM. Walaupun dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, tapi mereka (peserta dan pendukung) sudah mulai berdatangan sejak pukul 03.00 pagi. Ini jelas menggerakkan ekonomi warga,” ujarnya.
Tercatat sebanyak 31.000 peserta dari 51 negara turut ambil bagian dalam ajang ini. Lomba dimulai dari kawasan Silang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Wagub Rano mengaku kagum dengan jumlah peserta yang melonjak drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ini luar biasa. Lebih 31 ribu peserta ikut maraton, belum pernah terjadi sebelumnya. Saya bahkan bilang ke teman-teman, tahun depan targetnya harus 50 ribu. Ini menunjukkan bahwa olahraga di Jakarta makin semarak,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi Bank Tabungan Negara (BTN) yang menjadi sponsor utama JAKIM 2025, serta mendukung penuh event-event olahraga berskala internasional yang dinilainya mampu meningkatkan semangat kebersamaan warga Jakarta.
“Saya sangat mendukung. Ini salah satu cara menuju Jakarta sebagai kota global. Dulu maraton ada, tapi skalanya lebih lokal. Sekarang peserta datang dari berbagai negara. Bahkan ada komunitas pelari dari Malaysia yang rutin mengikuti event maraton di Asia,” tambahnya.
Selain kategori maraton (42km), JAKIM 2025 juga menyelenggarakan kategori Half Marathon (21K) dan 10K, yang diikuti berbagai kalangan, mulai dari atlet elite, pelari komunitas, hingga peserta dari institusi pemerintah dan swasta.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut hampir seluruh sektor terdampak secara positif, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Semua terdampak, terutama UMKM. Walaupun dampaknya tidak terlihat secara kasat mata, tapi mereka (peserta dan pendukung) sudah mulai berdatangan sejak pukul 03.00 pagi. Ini jelas menggerakkan ekonomi warga,” ujarnya.
Tercatat sebanyak 31.000 peserta dari 51 negara turut ambil bagian dalam ajang ini. Lomba dimulai dari kawasan Silang Barat Laut Monumen Nasional (Monas) dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Wagub Rano mengaku kagum dengan jumlah peserta yang melonjak drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ini luar biasa. Lebih 31 ribu peserta ikut maraton, belum pernah terjadi sebelumnya. Saya bahkan bilang ke teman-teman, tahun depan targetnya harus 50 ribu. Ini menunjukkan bahwa olahraga di Jakarta makin semarak,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi Bank Tabungan Negara (BTN) yang menjadi sponsor utama JAKIM 2025, serta mendukung penuh event-event olahraga berskala internasional yang dinilainya mampu meningkatkan semangat kebersamaan warga Jakarta.
“Saya sangat mendukung. Ini salah satu cara menuju Jakarta sebagai kota global. Dulu maraton ada, tapi skalanya lebih lokal. Sekarang peserta datang dari berbagai negara. Bahkan ada komunitas pelari dari Malaysia yang rutin mengikuti event maraton di Asia,” tambahnya.
Selain kategori maraton (42km), JAKIM 2025 juga menyelenggarakan kategori Half Marathon (21K) dan 10K, yang diikuti berbagai kalangan, mulai dari atlet elite, pelari komunitas, hingga peserta dari institusi pemerintah dan swasta.
Topik : Olahraga & Pemuda,international event,marathon