Wali Kota Jakpus: Tanamankan Nilai Pancasila dalam Setiap Aspek Kehidupan
access_timeSenin, 02 Juni 2025 12:31
Jakata Pusat -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar upacara peringatan hari lahir Pancasila ke-80 di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (2/6) pagi.
Peringatan upacara hari lahir Pancasila mengusung tema 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya' serta logo burung Garuda dengan sayap merah juga paruh hingga ekor berwarna emas yang diberi nama 'Garuda Niskala Hema' (Garuda Kokoh Dan Kuat).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan, Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 tetapi jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia", ujarnya.
Menurut Arifin dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
"Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial," tuturnya.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, lanjut Arifin, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata semua menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.
Oleh karena itu, kata Arifin, melalui Asta Cita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
Terakhir Arifin mengimbau masyarakat untuk terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Peringatan upacara hari lahir Pancasila mengusung tema 'Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya' serta logo burung Garuda dengan sayap merah juga paruh hingga ekor berwarna emas yang diberi nama 'Garuda Niskala Hema' (Garuda Kokoh Dan Kuat).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Arifin mengatakan, Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 tetapi jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia", ujarnya.
Menurut Arifin dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
"Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial," tuturnya.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, lanjut Arifin, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata semua menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.
Oleh karena itu, kata Arifin, melalui Asta Cita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, mulai dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
Terakhir Arifin mengimbau masyarakat untuk terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Topik : Upacara,Hari Lahir Pancasila