Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Selenggarakan Edukasi Gerakan Antikorupsi
access_timeSelasa, 19 November 2024 13:45
Jakarta Selatan -
Inspektorat Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Edukasi Gerakan Antikorupsi, Pencucian Uang, Bullying dan Judi Online, Pungutan Liar bersama Bus Anti Korupsi bagi Siswa- siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Mahasiswa di Wilayah Kota Administrasi Jakarta Selatan. Kegiatan yang dihadiri 300 siswa-siswi SMA dan mahasiswa tersebut berlangsung di Gedung Serba Guna, Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/11).
Inspektur Pembantu Wilayah Kota Jakarta Selatan, Nirwan Nawawi, mengatakan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang berdampak pada segala aspek. Untuk itu terdapat tiga strategi pemberantasan korupsi yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan.
“Edukasi kali ini untuk membangun budaya berintegritas antikorupsi menjadi sebuah gerakan sejak usia sekolah karena dunia pendidikan berperan penting dan strategis dalam menciptakan pribadi unggul, berkarakter dan berintegritas,” kata Nirwan saat membuka acara.
Ia pun menekankan pentingnya pendidikan anti korupsi sejak usia dini sebagai upaya membentuk karakter yang jujur dan bertanggung jawab. "Edukasi ini adalah komitmen untuk menciptakan pemimpin masa depan yang bebas dari korupsi dan praktik merugikan lainnya”.
Sementara, Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, mengatakan, edukasi antikorupsi kali ini diberikan pada anak-anak mulai dari tahapan Sekolah Menengah Atas, dan juga mahasiswa.
“Kita memberikan pembelajaran atau edukasi untuk anak-anak kita agar generasi muda penerus bangsa ini tahu mana yang baik dan tidak baik untuk negara,” katanya.
Selain acara interaktif tersebut, mengaspal juga Bus Anti Korupsi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diharapkan para Pelajar dan Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam dan menjadi agen perubahan didalam masyarakat, serta menjadi generasi yang cerdas, jujur dan bertanggung jawab sehingga mampu membawa semangat anti korupsi ke lingkungan sekitar dan turut serta membangun Kota Jakarta Selatan sebagai kota yang berintegritas tinggi.
Narasumber yang dihadirkan yaitu dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Metro Jaya, Kombes Ardiyanto, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Syahroni Hasibuan, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Supriyadi dan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan.
Inspektur Pembantu Wilayah Kota Jakarta Selatan, Nirwan Nawawi, mengatakan, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang berdampak pada segala aspek. Untuk itu terdapat tiga strategi pemberantasan korupsi yaitu pendidikan, pencegahan dan penindakan.
“Edukasi kali ini untuk membangun budaya berintegritas antikorupsi menjadi sebuah gerakan sejak usia sekolah karena dunia pendidikan berperan penting dan strategis dalam menciptakan pribadi unggul, berkarakter dan berintegritas,” kata Nirwan saat membuka acara.
Ia pun menekankan pentingnya pendidikan anti korupsi sejak usia dini sebagai upaya membentuk karakter yang jujur dan bertanggung jawab. "Edukasi ini adalah komitmen untuk menciptakan pemimpin masa depan yang bebas dari korupsi dan praktik merugikan lainnya”.
Sementara, Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, mengatakan, edukasi antikorupsi kali ini diberikan pada anak-anak mulai dari tahapan Sekolah Menengah Atas, dan juga mahasiswa.
“Kita memberikan pembelajaran atau edukasi untuk anak-anak kita agar generasi muda penerus bangsa ini tahu mana yang baik dan tidak baik untuk negara,” katanya.
Selain acara interaktif tersebut, mengaspal juga Bus Anti Korupsi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diharapkan para Pelajar dan Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan yang mendalam dan menjadi agen perubahan didalam masyarakat, serta menjadi generasi yang cerdas, jujur dan bertanggung jawab sehingga mampu membawa semangat anti korupsi ke lingkungan sekitar dan turut serta membangun Kota Jakarta Selatan sebagai kota yang berintegritas tinggi.
Narasumber yang dihadirkan yaitu dari Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda Metro Jaya, Kombes Ardiyanto, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Syahroni Hasibuan, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Supriyadi dan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kawiyan.
Topik : Edukasi Gerakan Antikorupsi