17 RW di Kelurahan Kayu Putih Deklarasi STBM, Plt Walikota Berharap 41 Kelurahan Lain Mengikuti
Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, menghadiri deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di Kantor Sekretariat RW 09, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (3/12/2024). Deklarasi STBM diikuti 17 RW se-Kelurahan Kayu Putih.
Plt. Walikota menjelaskan, deklarasi merupakan sebuah penegasan bahwa Kelurahan Kayu Putih sudah menjalankan STBM, yang berfokus dalam pilar tanki septik, guna menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat. Dengan deklarasi tersebut, Kelurahan Kayu Putih menyatakan sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan ataupun menyalurkan aliran pembuangan air besar langsung ke saluran air.
“Harapannya masyarakat menyadari ini tanggung jawab kita semua, sehingga kita harapkan semua rumah sudah memiliki tempat sanitasi tapi jika tidak bisa dilakukan mandiri, bisa kita lakukan bersama oleh tim secara sinergi. Untuk itu, saya atas nama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur mengucapkan terima kasih atas seluruh kerja keras dari tim Kelurahan Kayu Putih,” tuturnya.
Kelurahan Kayu Putih merupakan kelurahan ke-24 di Jakarta Timur yang mendeklarasikan STBM. Plt Walikota berharap 41 kelurahan lainnya mampu menuntaskan fasilitas tangki septik baik mandiri maupun secara kerjasama atau Corporate Social Responbility (CSR).
“Ini kelurahan yang ke 24 dari 65 kelurahan, masih ada 41 kelurahan, tetap semangat. Saya yakin dengan kerjasama yang sudah dilakukan Kayu Putih jadi contoh baik bagi kelurahan lain. Tingkat kesulitan di lingkungan cukup beragam, di sini juga banyak yang dikolaborasikan dengan kemitraan juga dari sponsorship yang luar biasa membantu mempercepat dari proses STBM ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 09, Irwanto, menyampaikan mewujudkan STMB pilar tangki septik tersebut betul-betul dibantu pihak Kelurahan Kayu Putih, serta para warga yang juga ikut mendukung.
“Sangat bagus, respon dari Bu Lurah juga bagus dan warga juga kompak semua. Yang dibantu kelurahan bersama CSR ada 30 kalau warga mandiri sekitar 60. Semoga masyarakat kita semakin peduli dengan kesehatan kita dengan tidak membuang kotoran lagi ke saluran,” ungkapnya. (AD)
