Sekko Buka Lokakarya Peningkatan Kompetensi Guru/Dosen & Riset Mutu Pendidikan
Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Timur, Eka Darmawan, membuka Lokakarya Peningkatan Kompetensi Guru/Dosen & Riset Mutu Pendidikan, di Gedung Serbaguna Blok C, Kantor Walikota Jakarta Timur, Rabu (4/6/2025). Kegiatan yang diselenggarakan PWNU DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur diikuti 70 peserta.
Kegiatan digelar dalam rangka Transformasi Pendidik Profesional, mengintegrasikan teknologi IoT dan kecerdasan buatan dengan pendekatan deep learning dalam pembelajaran abad 21.
"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada LPTNU PWNU DKI Jakarta yang telah memprakarsai kegiatan ini. Di tengah arus revolusi industri 4.0 dan geliat transformasi digital, dunia pendidikan dituntut untuk terus adaptif, kolaboratif, dan inovatif. Maka langkah yang diambil hari ini, melalui tema besar, “Transformasi Pendidik Profesional: Mengintegrasikan Teknologi loT dan Kecerdasan Buatan dengan Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Abad 21”, adalah langkah visioner sekaligus konkret," kata Sekko.
Hadir dalam kegiatan itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur Rohmad, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Ali Mukodas, Kepala Bidang Penerangan Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag DKI Jakarta Slamet Abadi, dan Ketua LPT PWNU DKI Jakarta Mulyadin Permana.
"Saya menyambut baik berbagai materi yang akan dibahas hari ini. Di sesi awal, kita akan menyelami arah kebijakan nasional dan lokal dalam transformasi pendidikan berbasis teknologi, termasuk bagaimana kebijakan itu diterjemahkan menjadi praktik di ruang kelas dan ruang dosen," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Eka mengajak seluruh peserta untuk memaknai lokakarya bukan hanya sekadar ajang transfer pengetahuan, tetapi juga sebagai ruang perenungan. "Mari kita jadikan momentum ini bukan hanya ruang belajar, tapi ruang bangkit. Mari kita tulis ulang masa depan pendidikan dari titik ini dengan semangat, keberanian, dan tentu gotong royong. Saya yakin, dengan semangat kolaboratif, dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah yang selalu mengedepankan ilmu dan akhlak, kita akan mampu menghadirkan pendidikan yang membebaskan, mencerdaskan, dan memberdayakan. Semoga kegiatan ini berlangsung dengan lancar, memberikan manfaat luas, dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan peningkatan mutu pendidikan di DKI Jakarta, khususnya di wilayah Jakarta Timur," tutupnya. (JS)