Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur akan terus meningkatkan kewaspadaan seluruh lingkungan bersama Forkopimko (Forum Komunikasi Pimpinan Kota) Jakarta Timur. Pihaknya akan meminimalisir tingginya kasus tawuran remaja dengan meningkatkan patroli wilayah.

Penegasan ini diungkapkan Walikota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin, usai membuka East Jakarta Agriculture Festival 2025, di Gedung Pusat Pelatihan Seni dan Budaya  (PPSB) Kisam Bin Jiun, Jalan H. Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Selasa (10/6/2025).

"Kita terus berupaya tidak henti-hentinya untuk melakukan patroli di wilayah, termasuk perbatasan untuk mengatasi ini semua, memitigasi tawuran serupa," kata Walikota.

Pihak Pemkot akan berkoordinasi dengan Forkopimko dan jajaran TNI dan Polri untuk mlakukan pengamanan berkala di seluruh wilayah rawan di Jakarta Timur, termasuk penguatan kewaspadaan di daerah rawan.

"Nanti kita koordinasi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, Forkopimko juga dan jajaran TNI/Polri untuk mengatasi tawuran. Pokoknya kita terus berusaha," ujar Munjirin.

Menurut Munjirin, peningkatan intensitas patroli malam atau operasi Cipta Kondisi di sejumlah titik rawan tawuran dapat mencegah terjadinya tawuran. Patroli juga dilakukan sebagai langkah merespons atas kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya aksi tawuran remaja yang seringkali terjadi.

Patroli dilakukan secara rutin dan menyasar lokasi-lokasi yang sering menjadi titik kumpul para remaja, seperti wilayah Kanal Banjir Timur (KBT), Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, hingga gang sempit dan area perbatasan antarwilayah.

"Malam minggu juga kita ada apel cipta kondisi dengan tiga pilar Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) dan lurah di setiap wilayah," pungkasnya. (AJ)