Dibuka Walikota, Festival Lubang Buaya 2025 Wujud Kebangkitan Jati Diri Budaya Betawi
Walikota Administrasi Jakarta Timur, Munjirin, membuka Festival Lubang Buaya Jilid 2025, di Jalan SPG 7, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Sabtu (21/6/2025). Hadir mendampingi Walikota, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Timur Kusmanto.
Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan apresiasi kekompakan warga Kelurahan Lubang Buaya yang terus menginisiasikan dan melestarikan budaya Betawi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan komitmen untuk memberi ruang dan kesempatan kepada warga Jakarta Timur untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas di bidang seni budaya.
“Jadi inilah ruang bersama dalam meningkatkan dan menjaga kearifan budaya lokal Betawi. Tidak hanya mempertahankan kelestarian budaya, tapi juga meningkatkan perekonomian warga, dan di sini sebagai wadahnya,” kata Walikota.
Ditambahkan Walikota, Lubang Buaya bukan sekadar nama wilayah, tapi juga simbol dari sejarah panjang bangsa dari luka dan pengorbanan. Menjadi tempat tumbuhnya harapan dan kebangkitan. Menurutnya, festival tersebut adalah cermin dari semangat masyarakat yang memilih untuk bangkit berkarya dan merayakan kehidupan dengan jati diri yang kuat.
Sekaligus juga cerminan semangat gotong royong dan kebersamaan tradisi silat Betawi ‘main pukulan’ dan kuliner legendaris ‘gabus pucung’. Keduanya bukan sekadar warisan budaya tetapi identitas yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Betawi.
“Nah, melalui kegiatan Jakarta menyongsong HUT ke-498. Tentunya, kita tidak hanya merayakan kekayaan budaya tetapi juga memperhatikan silaturahmi memperkuat nilai kebersamaan dan menemukan rasa cinta terhadap tanah kelahiran,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Lubang Buaya Kumpul (Komunitas), Mustajib, menyambut baik akan kehadiran Walikota Jakarta Timur yang telah didambakan oleh seluruh warga Kelurahan Lubang Buaya. Ia mengaku akan terus mendukung program pemerintah dalam menyejahterakan masyarakat.
“Kita ucapkan terima kasih, betul apa yang disampaikan Pak Wali dari kegiatan ini bukan hanya sekedar tetapi kita harus memiliki sikap kebersamaan dan meningkatkan rasa cinta dengan tanah kelahiran untuk terus dilestarikan budayanya yaitu budaya Betawi,” ungkapnya. (AJ)