You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian

SIARAN PERS

WILAYAH KOTA JAKARTA UTARA

(Press Release)

Prevalensi Stunting di Jakarta Utara Turun di Tahun 2022

Jakarta Utara -
Prevalensi Stunting (jumlah keseluruhan permasalahan stunting yang terjadi pada waktu tertentu) dalam setahun terakhir, tepatnya pada tahun 2022 menurun. Angka prevelensi stunting pada tahun 2022 sebesar 18,5, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 20,4. 

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi kinerja seluruh Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD), pemangku kepentingan (stakeholder), akademisi, unsur masyarakat, hingga media yang telah bekerja keras berupaya menurunkan angka prevalensi stunting sepanjang tahun 2022. Sehingga angka prevalensi pada tahun 2022 menurun sebesar 1,9 dibandingkan tahun 2021.

“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berupaya menurunkan angka stunting di Jakarta Utara yang tentunya akan berpengaruh pada angka prevalensi stunting di tingkat Provinsi DKI Jakarta dan nasional. Upaya ini merupakan gerakan bersama agar Indonesia zero stunting,” kata Ali Maulana Hakim saat ditemui usai mempresentasikan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 kepada tim Provinsi DKI Jakarta melalui zoom meeting di Ruang Rapat VIP, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (5/7).

Dipastikannya, tujuh aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting telah dikerjakan sepanjang tahun 2022 di 31 kelurahan se-Jakarta Utara. Lebih dari itu, beragam inovasi program bersama Corporate Social Respondsbility (CSR) pun lahir dalam percepatan penurunan stunting, seperti program Ketapang Kuning (Ketahanan Pangan Bantu Keluarga Stunting), Kelenting Puspa (Kolaborasi Intervensi Menurunkan Stunting Puskesmas Pademangan), Sebar Cinta, Denting Nusantara (Deteksi Intervensi Stunting Menuai Senyuman Balita dan Keluarga Indonesia Nusantara), hingga Sunter Jaya Bertelur, dan lain sebagainya.

“Kami membuka peluang seluas-luasnya setiap kelurahan untuk memanfaatkan potensi wilayah sehingga lahir inovasi-inovasi dalam percepatan penurunan stunting ini,” tegasnya.

Ali menerangkan, upaya menurunkan angka prevalensi stunting bukan hanya berfokus kepada usia bayi dan anak melainkan dimulai pada calon ibu atau usia remaja, calon pengantin, hingga ibu nifas. 

“Tentunya pelaksanaan tujuh aksi konvergensi percepatan penurunan stunting dan inovasi-inovasi akan dilanjutkan di tahun 2023 dengan adanya evaluasi sehingga berjalan semakin baik dan semakin menurunkan angka prevalensi stunting di Jakarta Utara di kemudian hari,” tutup Ali Maulana Hakim.
Suku Dinas Kominfotik Kota Administrasi Jakarta Utara
Twitter
:
Facebook
:
Instagram
:
Topik : konvergensi prcepatan penurunan stunting,stunting
Download  content_copy
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik