Peristiwa kebakaran masih kerap terjadi di Ibukota. Sejak Januari-Juli 2016 di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur misalnya, terdapat 104 kasus kebakaran. Adapun penyebab kebakaran didominasi korsleting listrik, yakni mencapai 61 kasus. Sementara, kebakaran yang dipicu kompor gas sebanyak 9 kasus serta 34 kasus lainnya akibat faktor lain. Peristiwa kebakaran yang terjadi dalam rentang waktu 7 bulan tersebut mengakibatkan 158 Kepala Keluarga (KK) atau 408 jiwa kehilangan tempat tinggal, 4 orang tewas dan 11 orang terluka. Tidak hanya itu, kerugian materiil akibat kebakaran yang terjadi ditaksir mencapai Rp 23,7 miliar.