Perdana Libatkan UMKM, Gubernur Anies Pastikan Formula E Adalah Hajatan Semua Kalangan
Seri kesembilan ajang Formula E musim 2021/2022 yang berlokasi di Jakarta mampu mencetak sejarah lantaran untuk pertama kalinya melibatkan UMKM dalam memeriahkan kejuaraan balapan mobil listrik tersebut.
Ajang Formula E sejatinya adalah hajatan seluruh warga Jakarta
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat sesi Talkshow bersama Formula E Chief Championship Officer and Co-Founder, Alberto Longo, CEO of Formula E, Jammie Reigle, serta Dirut PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto, di Balai Kota Jakarta, pada Kamis (2/6) malam.
"Ajang Formula E sejatinya adalah hajatan seluruh warga Jakarta, di mana peran UMKM sangat vital di sana. Sehingga, selain ikut meramaikan suasana, keterlibatan para UMKM ini diharapkan mampu menggerakkan kembali roda perekonomian, terutama pascapandemi COVID-19," ujar Gubernur Anies seperti dikutip dari Siaran Pers PPID DKI Jakarta.
Jelang Formula E Jakarta, Gubernur Anies: Jakarta Siap Transformasikan Budaya Berkendara Ramah LingkunganGubernur Anies menambahkan bahwa selain dalam mengejar potensi perputaran ekonomi, kehadiran UMKM tersebut juga sebagai jendela untuk memperkenalkan berbagai komoditas dari akar rumput yang ada di Indonesia kepada dunia.
Sehingga, lanjutnya, ajang Formula E di Jakarta ini mampu mendatangkan banyak manfaat, bukan hanya menambah pendapatan devisa negara, tetapi juga menguatkan eksistensi kebudayaan Indonesia dalam kancah internasional.
"Kita bisa membayangkan berbagai potensi yang bisa kita peroleh saat ajang ini berlangsung. Ini bukan hanya masalah nominal berapa pendapatan ekonomi, bukan juga hanya pengenalan komoditas lokal kepada dunia, tapi ini bagaimana kita memperkenalkan bahwa Formula E ini adalah hajatan semua orang, termasuk UMKM. Karena itu, UMKM harus terlibat," pungkas Gubernur Anies.
Perlu diketahui, sebanyak 260 UMKM dengan produk yang beragam dipastikan akan mendapat tempat berjualan dan fasilitas lengkap untuk melayani penonton Formula E tanpa dipungut biaya.
Para pelaku UMKM ini bukan hanya berasal dari binaan Jakpreneur, tetapi juga berasal dari 10 provinsi di Indonesia, yakni Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.
Para UMKM ini nantinya akan menggunakan QRIS sebagai metode pembayarannya dengan nama QRIS Jakpreneur, sehingga transaksinya lebih mudah. Hal ini juga bisa menghitung omzet penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E.