You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tangkal Ajaran ISIS, Pemprov DKI Gandeng Ulama
.
photo Andry - Beritajakarta.id

Tangkal ISIS, Pemprov DKI Gandeng Ulama

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta bantuan ulama untuk menangkal paham ISIS dan radikalisme lainnya di ibu kota. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bersama Koordinator Dakwah Islam (KODI) Provinsi DKI menggelar diskusi di Balai Agung, Balaikota, Selasa (28/4).

Harapan kami, kehadiran tokoh agama berkualitas dapat menangkal paham ISIS melalui dakwah

‎Diskusi bertajuk 'Menangkal Paham Radikalisme dan Bahaya ISIS Untuk Keselamatan Bangsa itu, dihadiri Ketua KODI DKI, Sukanta, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat Fatahillah, Kepala Bakesbangpol DKI Ratiyono, akademisi, MUI, dan Polda Metro Jaya.

Fatahillah mengatakan, acara ini berawal dari obrolan berisi situasi dan kondisi yang dilaporkan Kepala Kesbangpol di lima wilayah tingkat kota berkaitan dengan bahaya paham ISIS dan radikalisme.

Djarot: Jangan Takut Hadapi ISIS

"Dari situ munculah ide untuk menggelar acara ini. Harapan kami, kehadiran tokoh agama berkualitas dapat menangkal paham ISIS melalui dakwah," ujarnya.

Dia berharap acara ini dapat menjadi wadah menyamakan persepsi akan bahaya radikalisme dan pengaruh ISIS yang semakin berkembang di tengah masyarakat. Tak hanya itu, dalam acara ini juga dibahas mengenai pencegahan dan penanganan paham radikalisme melalui langkah persuasif, edukatif, preventif, dan represif.

‎"Dakwah merupakan kegiatan sosial keagamaan yang dapat menangkal paham radikalisme sekaligus pembinaan kepada generasi muda sesuai ‎tuntunan agama," jelasnya.

Menurut Fatahillah, ajaran radikalisme yang hadir dengan dinamika permasalahan perkotaan dan sosial dapat mengganggu stabilitas dan keamanan dalam bermasyarakat. Karena itu, ajaran tersebut harus diwaspadai bersama, terutama bagi generasi muda yang kerap menjadi sasaran paham ini melalui media cetak dan elektronik. "Generasi muda perlu mempunyai semangat nasionalisme dan dibekali wawasan kebangsaan," terangnya.

Dia menambahkan, ‎pembentukan pola pikir kebangsaan para generasi muda itu menjadi tugas penting para insan pendidikan, juru dakwah, dan organisasi keagamaan. Pemetaan lokasi rawan radikalisme juga perlu dilakukan bersama dengan penyelenggaraan kegiatan positif di tempat-tempat ibadah.

"Ini akan kita koordinasikan, pelatihan, pembinaan akhlak kepada generasi muda untuk memantapkan empat pilar kesatuan bangsa yakni NKRI, Pancasila, Undang-Undang Dasar, dan Bhineka Tunggal Ika," ungkapnya.

Kepala Bakesbangpol DKI, Ratiyono menambahkan, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat tidak boleh lengah sedikitpun akan penyebaran ISIS dan paham radikalisme. "Setiap jengkal yang ada di DKI harus diwaspadai," ucapnya.

Ratiyono mengatakan, penyebaran paham tersebut khususnya harus diwaspadai terhadap anak-anak sekolah yang heterogen. "‎‎Alhamdulilah, ajaran ISIS belum masuk di Jakarta," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk menangkal penyebaran ajaran ISIS di dunia maya, pihaknya selama ini telah berkoordinasi bersama Diskominfomas DKI dengan membatasi media sosial dan memblokir situs-situs berisi ajaran ISIS dan paham radikalisme.

"Kita juga lakukan penyuluhan-penyuluhan di sekolah-sekolah madrasah. Kalau ada generasi muda yang mulai terpengaruh ajaran ini, akan langsung kita netralisir," tukasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1803 personNurito
  2. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1801 personNurito
  3. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1797 personAnita Karyati
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1771 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1727 personAnita Karyati