169 PMKS Terjaring di Jakbar
Gencarnya penertiban yang dilakukan petugas Satpol PP dan Suku Dinas Sosial Jakarta Barat tak juga membuat wilayah itu terbebas dari penyandang masalah Kesejahteraan sosial (PMKS). Buktinya, sejak Januari hingga akhir April ini, petugas berhasil menjaring sebanyak 169 PMKS dalam operasi yang digelar di delapan kecamatan di wilayah itu.
Ketiga jenis PMKS tersebut masih mendominasi di Jakarta Barat dibanding PMKS lainnya, seperti pekerja seks komersial, anak jalanan, pak ogah, dan pedagang asongan
Ratusan PMKS yang terjaring tersebut terdiri dari pengemis 42 orang, gelandangan 67 orang, dan pengamen 60 orang.
Selama KAA, 5 PMKS Diamankan dari Cawang dan Halim"Ketiga jenis PMKS tersebut masih mendominasi di Jakarta Barat dibanding PMKS lainnya, seperti pekerja seks komersial, anak jalanan, pak ogah, dan pedagang asongan," ujar Ika Yuli Rahayu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Selasa (28/4).
Dia mengaku kesulitan menertibkan ketiga jenis PMKS tersebut karena pergerakan mereka yang mobile. Meski demikian, pihaknya akan rutin
melakukan razia. "Kami akan terus menggelar razia agar Jakarta Barat terbebas dari PMKS," kata Ika.