You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga Jembatan Lima Minta Penutup Saluran Dibongkar
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Saluran Ditutup, Sampah Sulit Dibersihkan

Saluran di sepanjang Jl KH Mohammad Mansyur, mulai dari RW 01, 02 dan 08, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, kini telah tertutup beton. Kondisi ini membuat sampah sulit dibersihkan sehingga air Kali Cibubur rawan meluap ke pemukiman warga setempat.

Agar saluran mudah dibersihkan mohon saluran ditutup dengan blok coran beton yang mudah diangkat, bukan ditutup secara permanen

Hasan (50) warga RT 02/01, Kelurahan Jembatan Lima, meminta agar beton penutup saluran di sepanjang jalan tersebut yang lebarnya tiga meter dibongkar. Sebab, dengan ditutup secara permanen, saluran jadi sulit dibersihkan. Bahkan, kini saluran telah dipenuhi sampah dan lumpur.

Imbasnya, air dari Kali Cibubur yang mengalir ke saluran KH Mohammad Mansyur saat musim hujan tidak mengalir dengan lancar dan dipastikan air dari saluran langsung meluap menggenangi jalan.

Ganggu Saluran Air, Ruko & Warteg Dibongkar

“Kalau musim hujan, air bukan hanya menggenangi jalan. Tapi, hunian warga pada tiga RW juga kebanjiran setinggi lebih dari 60 sentimeter. Ditutupnya saluran secara permanen justru dimanfaatkan oleh ratusan pemilik toko untuk meletakkan barang dagangannya,” keluh Hasan, Selasa (28/4).

Lurah Jembatan Lima, Mursalin, mengaku, dengan ditutupnya saluran tersebut membuat pihaknya dan warga sulit untuk melakukan pembersihan sampah dan lumpur. Menurutnya, pada bulan Desember 2014 melalui lurah terdahulu, yaitu Jumadi, juga sudah menyurati unit terkait agar kembali membersihkan saluran dari sampah dan lumpur yang masih banyak di dalam saluran.

“Tapi, nyatanya sampai saat ini unit terkait tidak pernah menanggapinya. Baru-baru ini saya juga sudah berkoordinasi dengan unit terkait di kecamatan, tapi juga tidak direspons,” ucap Mursalin.

Untuk itu, dirinya juga memohon pada unit terkait agar kembali meninjau ulang penutupan saluran tersebut, mengingat penutupan itu dilakukan Sudin PU Tata Air pada 2012 silam.

“ Agar saluran mudah dibersihkan mohon saluran ditutup dengan blok coran beton yang mudah diangkat, bukan ditutup secara permanen,” pinta Mursalin.

Terkait hal itu, Kasudin PU Tata Air Jakarta Barat, Henry Dunant saat dikonfirmasi, telepon genggamnya sedang tidak aktif.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1449 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1372 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1284 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1250 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1125 personFolmer