Pemkab Dorong Pariwisata Berdimensi Konservasi Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, gencar mendorong perkembangan pariwisata berdimensi kenangan dan konservasi lingkungan yang bermuara pada ekonomi kreatif.
Kita harus mempertahankan potensi alam Kepulauan Seribu
Hal ini diutarakan Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, saat menghadiri kegiatan peringatan dua dekade Taman Nasional Kepulauan Seribu, di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Senin (13/6).
Pembangunan Alun-Alun D'Sah Pulau Tidung Capai 50 Persen
"Pengembangan parawisata ini berkaitan erat dengan lingkungan hidup. Kita harus mempertahankan potensi alam Kepulauan Seribu, seperti pohon mangrove, terumbu karang, hingga aneka jenis ikan yang berwarna-warni," kata Fadjar.
Fajar juga menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup, yang selama dua dekade menjaga konservasi dan kelestarian lingkungan Taman Nasional Kepulauan Seribu.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Pemkab Kepuluaan Seribu, terus mendukung kegiatan positif untuk lingkungan laut. Semoga kerja sama ini akan terus dipertahankan, agar semakin banyak program sinergitas antara pariwisata dan lingkungan hidup," tukas Fajar.
Sekertaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Suharyono menyatakan, Taman Nasional Kepulauan Seribu memiliki pontensi alam yang tinggi. Ini merupakan tugas dan tanggung jawab seluruh pemangku baik dari pemerintah maupun masyarakat setempat untuk tetap menjadi kelestarian taman nasional ini.
"Mari kita jaga dan lestarikan tanam nasional ini sebagai kinservasi terumbu karang hingga hutan mangrove untuk anak cucu nanati. Jadikan momentum ini untuk meningkatkan kolaborasi antar unsur, karena konservasi ini tidak bisa berjalan sendiri. Dua dekade ini bisa menjadi penyemangat untuk mengembangkan Kepulauan Seribu," tandasnya.
Sementara, Ambar Bambang Hendroyono, Ketua Dharma Wanita Persatuan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) menjelaskan, dalam peringatan dua dekade ini ada beberapa rangkaian kegiatan, seperti melepas puluhan penyu dan pemberian bantuan sembako untuk warga setempat.
"Pelepasan penyu ini bertujuan mengembalikan habitat mereka sekaligus melestarikan ekosistem laut. Kami juga menyerahkan sembako kepada pengurus atau organisasi lingkungan setempat sebagai rasa terima kasih dan syukuran kami dalam dua dekade ini," pungkasnya.