Hingga triwulan pertama tahun ini, Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Pusat telah melakukan digitalisasi 1.230 berkas warga di tiga kelurahan.

Digitalisasi arsip memfokuskan wilayah yang rawan bencana 

Fungsional Arsiparis Sudin Pusip Jakarta Pusat, Safrino Okman mengatakan, 1.257 arsip tersebut milik 122 warga yang tersebar di Kelurahan Kampung Bali sebanyak 26 orang dengan 186 arsip. Kemudian, Kelurahan Kebon Kacang sebanyak 56 warga dengan 786 arsip, dan Kelurahan Kramat sebanyak 40 warga dengan 285 arsip.

"Digitalisasi arsip memfokuskan wilayah yang rawan bencana seperti banjir dan kebakaran. Jadi tidak semua kelurahan kami datangi. Arsip-arsip yang didigitalisasi kebanyakan akte kelahiran, ijazah, dan surat nikah," tuturnya, Kamis (16/6).

Untuk triwulan kedua, lanjut Safrino Okman, pihaknya mendatangi Kelurahan Johar Baru, Kampung Rawa dan Kelurahan Utan Panjang. Sedangkan untuk Triwulan ketiga rencananya akan ke Kelurahan Kebon Kosong, Serdang dan Kekuarahan Kampung Baru.

"Untuk triwulan berikutnya, kami sedang membahas kelurahan mana saja yang akan di datangi. Namun di luar kelurahan tersebut apabila ada kejadian bencana kita juga akan mendatangi warga untuk digitalisasi arsip mereka," terangnya.

Ia mengimbau warga untuk selalu menjaga arsip-arsip pentingnya, karena sewaktu-waktu ada kejadian tidak diinginkan maka akan mudah ditemukan dan ada duplikasinya.

"Warga yang ingin digitalisasi arsipnya bisa langsung ke Kantor Sudin P usip Jakarta Pusat di Gambir, samping Museum Prasasti," pungkasnya.