Hadiri Panen Anggur di Cilincing, Gubernur Anies Apresiasi Hasil Kolaborasi dan Inisiatif Warga
Jika tanaman anggur biasanya dibudidayakan di daerah yang sejuk, teduh dan berada pada ketinggian tertentu, maka hal tersebut bertolak belakang dengan lahan budidaya anggur di SPBU Tenan, Jalan Cakung Cilincing Raya, Jakarta Utara. Bahkan, di lahan seluas sekitar 800 meter persegi tersebut telah tumbuh dan siap panen sebanyak 70 varietas anggur.
ketika seorang pribadi melihat potensi, dia bergerak dan mengembangkannya
Hal ini mengundang kekaguman Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan beserta istri sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Fery Farhati yang ikut memanen anggur-anggur tersebut. Dalam sambutannya, Gubernur Anies menjelaskan bahwa kebun anggur tersebut merupakan wujud inisiatif luar biasa dari warga yang didukung kolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan pihak Swasta.
“Apa yang kita saksikan di sini adalah contoh nyata kolaborasi, bagaimana Pemerintah memainkan peran sebagai kolaborator dan warga sebagai co-creator. Ini inisiatif awalnya dari warga bernama Pak Sutarto yang biasa menjaga di tempat ini, memutuskan mengubah belukar menjadi kawasan bercocok tanam,” jelas Gubernur Anies, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Pemprov DKI Jakarta, Jumat (22/7).
25 Peserta Ikut Pelatihan Budi Daya Anggur dan Melon di RPTRA Sunter Muara“Pak Tarto, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi telah berhasil mengubah tempat yang awalnya dijauhi, sekarang malah didatangi. Dan mudah-mudahan jadi contoh, ketika seorang pribadi melihat potensi, dia bergerak dan mengembangkannya,” lanjutnya.
Gubernur Anies juga berharap dengan adanya kebun anggur di Cilincing ini dapat menjadi tempat pembelajaran bagi semua, tentang bagaimana mengembangkan dan menumbuhkan tanaman anggur di suhu tropis, tetapi dengan hasil yang tetap dapat dinikmati.
“Apa yang terjadi? Perubahan luar biasa, tempat ini menjadi tempat kita semua belajar bagaimana anggur ditanam di Cilincing Jakarta Utara. Ini tidak terbayang bagaimana Cilincing diasosiasikan sebagai daerah yang panas, gersang, dan anggur merupakan tumbuhan yang tumbuh di kondisi sejuk, teduh. Tapi, di sini malah tumbuh 70 jenis anggur,” terangnya.
“Ini adalah lahan percontohan. Kami mengundang kepada seluruh pegiat masyarakat di seluruh Jakarta, sempatkan mampir ke sini, belajar, lalu gunakan pengalaman di sini untuk menumbuhkan hal yang sama di tempat kita masing-masing, berbasis komunitas dan keluarga,” pesannya.
Selain itu, Gubernur Anies juga berharap agar anggur yang kerap diasosiasikan sebagai buah dengan harga mahal dapat dinikmati oleh semua kalangan, karena sudah memiliki pengetahuan bagaimana membudidayakan buah yang kaya akan nutrisi tersebut.
“Kita ingin anggur menjadi tanaman yang bisa ditanam dan dikosumsi oleh siapa saja, karena selama ini anggur diasosiasikan sebagai buah dengan harga mahal. Sehingga, apabila semua menanam, maka semua bisa menikmati anggur,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengimbau bagi masyarakat yang ingin belajar dan menanam anggur di ruang yang terbatas, dapat langsung mengunjungi kebun anggur di Cilincing ini yang juga merupakan Kelompok Tani binaan Dinas KPKP, karena bibit anggurnya juga disediakan secara gratis.
“Sudah dipesankan kepada pemilik lahan agar tak ada jual beli, jadi ini semua gratis dibagikan ke masyarakat yang berminat dan harus dipelihara. Ke depan, kita kembangkan bersama dengan PKK untuk menanam anggur di ruang terbatas, seperti rooftop dan lain sebagainya,” tandasnya.
Perlu diketahui, tanaman anggur di kebun anggur bernama Vezo Grapes Farm ini telah dilakukan uji kandungan Logam Berat (Cadmium dan Timbal) pada laboratorium Pusat Promosi dan Sertifikasi Hasil Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta dengan hasil angka logam berat di bawah ambang batas. Hasil ini mengartikan bahwa tanaman anggur yang dihasilkan layak untuk dikonsumsi.
Adapun nutrisi tanaman anggur yang diberikan berupa pupuk organik cair buatan sendiri. Pupuk cair ini terbuat dari sisa-sisa buah dan sayuran limbah rumah tangga yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada bulan Juli 2022, perkiraan buah anggur yang dapat dipanen adalah sebanyak 1,5 kwintal.