Jakut Berbenah Hadapi Lomba Kota Sehat
Pemkot Administrasi Jakarta Utara terus berbenah menghadapi penilaian Lomba Kota Sehat 2015. Dari 9 tatanan kriteria penilaian, Jakarta Utara memilih 7 kriteria penilaian.
Kita sudah bina. Prosedurnya kita minta kelurahan bagaimana kondisi kelurahan itu, dan apa yang kelurahan jagokan
Ketujuh kriteria itu yakni, Kawasan Pemukiman Sarana dan Prasarana Umum Sehat, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Kawasan Pariwisata Sehat, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Ketahanan Pangan dan Gizi Sehat, Kawasan Hutan Sehat dan Kehidupan Sosial yang Sehat.
Kabag Kesejahteraan Sosial Jakarta Utara, Saptalina Purba mengaku, pihaknya terus memonitor secara berkala dan berbenah demi mengantongi Swasti Saba Wistara yang merupakan penghargaan tertinggi taraf pengembangan pada lomba Kota Sehat 2015.
Jakut Bertekad Raih Predikat Kota Sehat"Kita sudah bina. Prosedurnya kita minta kelurahan bagaimana kondisi kelurahan itu, dan apa yang kelurahan jagokan. Ada yang taman, posyandunya, ada yang pariwisatanya, ada yang hutannya, ada yang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)," ujar Saptalina kepada beritajakarta.com, Rabu (13/5).
Mendekati penghargaan Kota Sehat awal Juni mendatang, Sekretaris Kota, Asisten Kesra, Wakil Walikota Jakarta Utara direncanakan melakukan peninjauan terkait persiapan.
"Ada yang dia bilang perkantoran sehat, tapi belum ada ruang laktasi, itu kan indikator. Kalau di Cilincing ada kelompok tani menggunakan lahan Pemerintah Provinsi dan pihak swasta. Mereka dikasih modal untuk koperasi senilai 50 juta pada tahun 2013. Sekarang uangnya itu sudah menjadi 150 juta, teraudit. Itu kan kemajuan," tuturnya.
Untuk diketahui, penghargaan Kota Sehat diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan dua tahun sekali. Jakarta Utara mendapat predikat Padapa pada tahun 2011 dan Wiwerda pada tahun 2013. Tahun 2015 ini Jakarta Utara siap untuk meraih predikat Swasti Saba Wistara.
"Insya Allah siap. Tetapi nggak bisa kita pungkiri, perilaku orangnya beda dengan Jakarta Selatan. Jadi harus bimbingan terus. Makanya saya bikin rujukan pada bapak Walikota, dan Kecamatan agar dibina," tandas Lina.