Jakbar Galakkan Program KB Vasektomi
Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat terus menggalakkan program keluarga berencana (KB) dengan cara vasektomi.
Di Jakarta Barat akibat program KB sempat tidak jadi prioritas laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Barat yang semula hanya 1,9 juta mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 2,3 juta penduduk
“Khususnya di Jakarta Barat akibat program KB sempat tidak jadi prioritas laju pertumbuhan penduduk di Jakarta Barat yang semula hanya 1,9 juta mengalami kenaikan yang cukup signifikan menjadi 2,3 juta penduduk,” ujar M Yuliadi, Wakil Walikota Jakarta Barat, Kamis (14/5).
Dikatakan Yuliadi, selama ini program KB akseptornya didominasi wanita dengan menggunakan KB suntik, spiral, pil, dan lain sebagainya. Saat ini, program KB tersebut digalakkan dengan cara vasektomi.
DKI Luncurkan 6 Mobil Pelayanan KB“Selama ini kurang efektifnya program KB vasektomi karena adanya fatwa haram dari MUI mengenai vasektomi karena prinsipnya pemandulan hingga dinilai vasektomi menutup peluang pasangan untuk memiliki keturunan,” ucap Yuliadi.
Hal itu membuat peserta program KB vasektomi menjadi minim yakni hanya 0,9 persen akseptor dari yang ditargetkan sebanyak 1,5 persen akseptor. Saat ini, MUI telah mengeluarkan fatwa baru yang memperbolehkan (mubah)
vasektomi.