Warga dibantu petugas Penanganan Prasarana Sarana Umum (PPSU) sukses mengubah sampah botol bekas menjadi gelas di Bank Sampah RT 07/05, Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Saat ini dari kreasi warga sudah dihasilkan lima lusin gelas

Ketua RT 07/05, Kelurahan Cipete Selatan, Sugeng mengatakan, ide kreativitas mengubah sampah anorganik botol bekas menjadi gelas telah ditekuni warga sejak lima bulan lalu.

Gagasan tersebut berawal dari rasa keprihatinan akan banyaknya sampah botol yang dibuang dan kurang bernilai ekonomis.

"Kalau pun dijual, harga sampah botol hanya berkisar Rp 3 ribu per kilogram," ujarnya, Selasa (2/8).

Sugeng menjelaskan, sampah botol yang diolah umumnya dari bekas sirup, kecap dan saus. Proses pengolahan sampah botol ini dilakukan menggunakan alat pemotong kaca yang dibentuk melingkar. Botol bekas yang telah dibentuk lingkaran selanjutnya digosok hingga menjadi halus dengan mesin gerind a.

"Saat ini dari kreasi warga sudah dihasilkan lima lusin gelas. Sementara, pembeli gelas tersebut masih sebatas kader PKK dan Dasa Wisma," katanya.

Lurah Cipete Selatan, Fuad mendukung kreativitas warga yang ditekuni bersama petugas PPSU ini. Pengolahan botol bekas menjadi gelas ini dinilai efektif untuk mengurangi volume sampah ke TPST Bantar Gebang.

"Ke depan kami akan bantu untuk pemasarannya agar bisa menambah penghasilan warga," tandasnya.