Jakarta Jadi Tuan Rumah Pertemuan Dutch Trading Post Network
Peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dalam percaturan internasional kini tidak bisa dipandang remeh. Bahkan, selain tergabung dengan negara Sister City, Jakarta juga tergabung dalam kerja sama Dutch Trading Post Network dan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah pertemuan tahunan tersebut.
Sebagai kota yang punya banyak peninggalan VOC, Jakarta dinominasikan sebagai tuan rumah pertemuan pertama ini di tahun 2015
Tidak hanya itu, penggantian nama VOC Heritage Network menjadi Dutch Trading Post Network merupakan prakarsa Pemprov DKI yang juga disetujui peserta delegasi dari Tainan (Taiwan), Ayutthaya (Thailand), Nagasaki dan Hirado (Jepang).
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Sylviana Murni mengatakan, Jakarta menjadi salah satu
perwakilan peserta Dutch Trading Post Network dari Indonesia. Menurutnya, komunitas dari beberapa negara itu akan dijadikan ajang tukar menukar pengalaman dan sekaligus juga pengembangan wawasan pengelolaan dari bangunan cagar budaya terkait sejarah peninggalan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).334 Pemuda Ikut Seleksi Sister City Youth Program"Ikatan ini terbentuk sejak 2014 lalu. Berawal ketika Pemkot Hirado berinisiatif mengundang empat kota lainnya yang juga memiliki peninggalan VOC," ujarnya, saat jamuan makan malam delegasi Dutch Trading Post Network di Balai Agung, Balaikota, Senin (18/5) malam.
Ia melanjutkan, sejak saat itulah dibentuk jaringan Dutch Trading Post Network dengan tujuan untuk tukar menukar pengetahuan dan informasi atau penelitian antara anggota untuk meningkatkan pemahaman akan peninggalan VOC.
"Kedua, memprakarsai kerja sama dalam berbagi bidang antara anggota. Ketiga, meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai sejarah regional terkait dengan VOC," sambungnya.
Selain itu, lanjut Sylvi, dari kerja sama itu akhirnya disepakati agar diadakannya pertemuan tahunan secara rutin, di mana penyelenggaranya dipilih di antara para anggota dari masing-masing negara.
"Sebagai kota yang punya banyak peninggalan VOC, Jakarta dinominasikan sebagai tuan rumah pertemuan pertama ini di tahun 2015," bebernya.
Dikatakan Sylvi, salah satu terobosan yang selama ini dilakukan Jakarta yakni memberikan usulan agar nama VOC Heritage Network diganti dengan Dutch Trading Post Network. Sebab, nama VOC Heritage dianggap berkonotasi kurang baik sehingga usulan itu pun disetujui negara anggota lainnya.
Ia menambahkan, Dutch Trading Post Network ini sendiri diagendakan akan diselenggarakan pada 18-20 Mei 2015. Selain DKI Jakarta, Pemkot Ternate (Ambon) dan Banda rencananya bakal hadir sebagai perwakilan peserta dari Indonesia.
"Pemkot Melaka dari Malaysia dan Pemkot Galle dari Srilanka juga akan hadir," tandasnya.