PMJ Sidak Pasar Induk Beras Cipinang
Untuk meredam keresahan masyarakat ibu kota terkait isu peredaran sintetis, Rabu (20/5), jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Dari tujuh kios yang diambil sampel berasnya, polisi tidak menemukan adanya beras sintetis.
Sejauh ini kami belum menemukan adanya beras sintetis di Pasar Induk Cipinang
Kepala Tim Reskrim Perindustrian dan Perdagangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Iptu Anang prabowo mengatakan, sidak dilakukan serentak di empat lokasi. Yakni Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Induk Kramatjati, Pasar Grogol dan Pasar Senen. Namun sejauh ini belum ditemukan adanya beras sintetis tersebut. Namun pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Ketujuh kios yang diperiksa sampel berasnya antara lain di Blok D5 No 1 milik Amen (50). Kemudian di los DD milik Muklis (54), Toko Sinar Jaya milik Ayong (60) dan Blok HB N
o 5 milik PT Food Station Tjipinang serta kios lainnya.Djarot Imbau Warga Ikut Awasi Peredaran Beras Sintetis"Sejauh ini kami belum menemukan adanya beras sintetis di Pasar Induk Cipinang. Namun kami juga sudah bekerjasama dengan Pasar Induk Cipinang, jika menemukan beras sintetis maka segera laporkan ke kami," ujar Iptu Anang Prabowo.
Sidak yang melibatkan sekitar 110 anggota tim khsusus ini akan terus dilakukan ke sejumlah pasar, sampai menemukan jawaban ada tidaknya beras sintetis tersebut. Sebab jika sampai ada maka pihaknya akan menindak tegas dan memproses sesuai hukum berlaku terhadap para pedagangnya.
Di Pasar Induk Beras Cipinang ini terdapat 738 kios dan 105 gudang beras. Pasar yang menempati lahan seluas 16 hektare itu beroperasi 24 jam. Adapun pasokan beras di pasar ini rata-rata per hari sekitar 3.000 ton.