You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas Parekraf Gelar Festival Musikal Indonesia
....
photo Anita Karyati - Beritajakarta.id

Dinas Parekraf Gelar Festival Musikal Indonesia

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, serta Yayasan Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI), menggelar Festival Musikal Indonesia (FMI) di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8) hingga Minggu (21/8).

Pertunjukan ini menceritakan sejarah Indonesia 

Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, FMI yang mengusung tema 'Sejarah Indonesia' ini bertujuan mengingatkan kembali kepada para generasi muda bahwa Indonesia memiliki sejarah seni musikal yang panjang.

Dalam FMI ini, jelas Andhika, penonton akan disuguhkan pertunjukan musikal dari tujuh komunitas musikal di Indonesia, di antaranya Artswara, EKI Dance Company, FlodanzSoka, Jakarta Movin, Kampus Betawi, Swargaloka, dan Teman Production. Adapun durasi masing-masing hari pertunjukan tersebut selama 30 menit.

Pacific Alliance-Indonesia Film Festival, Ajang Pertukaran Budaya Antarnegara Melalui Film

"Pertunjukan ini menceritakan sejarah Indonesia yang diangkat adalah Tjut Nya’ Dien, Ken Dedes, Teka Iku Flores Timur, 9 Sembilu (9 Perempuan Rembang), Blood Brothers, Sultan Agung, dan tentang Bhinneka Tunggal Ika," ungkap Andhika, dalam rilis yang diterima beritajakarta.id, Sabtu (20/8)

Selain itu, Festival Musik Indonesia juga menghadirkan Gigi Art of Dance, Jakarta Musical Crew, Jakarta performing Arts Community, ASKARA dan Yayasan Prima Unggul. Mereka bermain di Panggung Karya atau Showcase di luar penampil utama.

"Kegiatan juga diisi dengan pameran dan seminar tentang musikal Indonesia. FMI turut menyediakan booth kuliner untuk pengunjung dan booth market bagi komunitas musikal," beber Andhika.

Menurut Andhika, pertunjukan seni dan musik ini merupakan bagian dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang diidentifikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat potensial untuk dikembangkan.

"Aktivasi seni pertunjukan yang intens dan terus dilakukan diharapkan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. Bukan hanya bagi pelaku seni pertunjukkan, tapi juga memberikan manfaat ekonomi secara keseluruhan terutama pendapatan dalam sektor pariwisata," beber Andhika.

Dia berharap, FMI dapat menjadi festival musikal tahunan berstandar international yang mendapat tempat di hati masyarakat serta dapat bersaing di pentas global.

"Diharapkan, nantinya dapat menghadirkan gelaran awarding (penghargaan) untuk insan seni pertunjukan atau musikal," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1463 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1277 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1069 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1008 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati