Food Station Kolaborasi Dirikan Klinik PIBC
PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) berkolaborasi dengan Yayasan Darussyifa menghadirkan sarana penanganan kecelakaan kerja bernama Klinik PIBC di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.
Semoga keberadaan Klinik PIBC akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi para pekerja maupun komunitas di sekitar
Kehadiran klinik ini mengambil momentum Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Klinik yang letaknya sekitar 30 meter dari pintu masuk Pasar Induk Beras Cipinang ini akan melayani pasien dari Senin sampai Jumat mulai pukul 08.00-17.00.
Food Station Gandeng IPB Garap Pengembangan Teknologi Pertanian BerkelanjutanUntuk Sabtu, pelayanan dimulai pukul 12.00-17.00. Para pasien yang ingin memanfaatkan layanan di klinik ini bisa menggunakan BPJS.
Klinik ini memiliki SDM terdiri dari dua orang dokter, satu perawat, satu apoteker dan satu asisten apoteker menjalankan pelayanan kesehatan.
Direktur Utama PT FSTJ, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, klinik PIBC sangat dibutuhkan. Maka itu, pembuatan klinik di PIBC sudah direncanakan setahun lalu.
Adapun tujuan disediakannya klinik ini untuk membantu memudahkan para pekerja yang ada di PIBC memperoleh layanan kesehatan.
“Semoga keberadaan Klinik PIBC akan mendatangkan banyak manfaat, baik bagi para pekerja maupun komunitas di sekitar,” ujar Pamrihadi, Senin (22/8).
Hal senada disampaikan Direktur Keuangan dan Umum PT FSTJ, Budi Santoso. Menurutnya, tujuan pembuatan klinik ini agar semua stakeholder di PIBC mulai dari pekerja bongkar muat, pemilik toko, karyawan dan pengunjung bisa dengan cepat dan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan di lokasi terdekat.
Budi menambahkan, meskipun keberadaan klinik ini berada di dalam PIBC, namun warga sekitar PIBC juga bisa mengakses pelayanan di Klinik ini. Selain itu, klinik PIBC juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti masjid, kantin, pemadam kebakaran, laboratorium beras dan shelter untuk buruh.
“Layaknya sebuah pasar kehadiran fasilitas kesehatan adalah sebuah keniscayaan. Namun kehadiran Klinik PIBC tidak ekslusif. Karena itu, warga sekitar bisa mengakses pelayanan kesehatan di klinik ini," terang Budi.
Kepala Yayasan Darussyifa, Ali Zainal Abidin Shahab menuturkan, pendirian klinik ini bertujuan untuk melayani pertolongan pertama kecelakaan kerja, di samping kesehatan umumnya.
“Namun jika dibutuhkan, kita akan buka 24 jam,” tegasnya.
Ali menilai, selama ini, para pekerja bongkar muat beras yang mengalami kecelakaan kerja acapkali mendatangani sebuah klinik yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi. Misalnya ke Klinik Pratama Cipinang yang juga berada di bawah naungan Yayasan Darussyifa.
“Selain pertolongan pertama, kami juga akan memberikan penyuluhan untuk menghindari kecelakaan kerja ini kepada para pekerja,” tandas Ali.
Perlu diketahui, peresmian Klinik PIBC dilakukan Direktur Keuangan dan Umum PT FSTJ, Budi Santoso bersama Kepala PIBC, Herry Awal Fajar pada Jumat (19/8).
Peresmian juga disaksikan Ketua Yayasan Darussyifa, Pengurus Koperasi Pekerja Bongkar Muat (PKBM) PIBC, RT, RW dan l
urah setempat.Bersamaan dengan acara peresmian klinik juga digelar pemberian santunan kepada 100 anak yatim dari warga terdekat dan Yayasan Yatim Piatu Rawamangun.
Inisiatif untuk melaksanakan acara pemberian santunan kepada anak yatim tersebut dilakukan Yayasan Darussyifa.