JIF 2022 Angkat Isu Tantangan Pascapandemi dan Perubahan Iklim
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) berkolaborasi dengan U20 Mayors Summit dan Bank Indonesia akan menyelenggarakan Jakarta Investment Forum (JIF) 2022, Kamis (1/9).
Tema Investing in Resilience, sejalan dengan RPJMD DKI Jakarta 2023-2026
JIF 2022 yang mengusung tema ‘Investing in Resilence’ ini berlangsung secara offline dan virtual melalui channel Youtube Pemprov DKI Jakarta. Pendaftaran peserta JIF 2022 telah dibuka melalui laman invest.jakarta.go.id.
Perhelatan forum bisnis investasi tersebut diperkirakan akan dihadiri lebih dari 400 peserta yang terdiri dari Kedutaan Besar Negara Asing, perwakilan instansi pemerintah, perwakilan BUMD, organisasi internasional, kamar dagang, investor, pihak swasta atau pelaku usaha, asosiasi dan organisasi nirlaba, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Pemprov DKI dan UNDP Indonesia Berkolaborasi Tingkatkan Perlindungan Terhadap Perempuan dan AnakKepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan, tema ‘Investing in Resilience’ sejalan dengan isu prioritas U20 dengan tema ‘Recover Together, Recover Stronger’ yang diselenggarakan pada 30-31 Agustus 2022.
Sebagai acara yang terintegrasi, JIF 2022 dan U20 berfokus pada dua isu utama yakni tantangan pascapandemi dan perubahan iklim.
“Tema Investing in Resilience, sejalan dengan RPJMD DKI Jakarta 2023-2026 yang bertujuan mewujudkan regenerasi kota berketahanan dan berkelanjutan serta membuka peluang investasi berbasis Environmental, Social and Governance (ESG)” ungkapnya, Selasa (30/8).
Benni menjelaskan, melalui kolaboarasi berbagai pihak, JIF 2022 menjadi bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta terhadap mitigasi perubahan iklim dan transformasi Jakarta menjadi kota yang lebih hijau dan layak huni.
JIF 2022 akan mendiskusikan kesempatan berinvestasi di Jakarta, seperti Sustainable Food System, Waste Management through Circular Economy dan Public Private Partnership (PPP) Green Investment untuk mendorong proyek-proyek berkelanjutan.
“Kami juga berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Inggris akan menghadirkan diskusi tematik dengan tema Funding Infrastructure: Unlocking Multi-Resources in Structuring the Project,” tandas Benni.