Paguyuban Daerah Harus Bersinergi dengan Pemprov DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat ingin warga ibu kota dapat melestarikan budaya leluhur. Dengan warganya yang berasal dari berbagai daerah, Djarot ingin Jakarta menjadi jendela budaya Indonesia.
Di Jakarta itu banyak paguyuban, harus tetap budayanya dilestarikan
Hal ini diungkapkannya usai menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Paguyuban K
eluarga Wonogiri Seluruh Indonesia (IPKWSI) di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (24/5) dinihari.Djarot mengatakan, dirinya sangat senang dengan kemajemukan budaya yang ada di Jakarta. Apalagi banyak bermunculan paguyuban kedaerahan yang melestarikan budaya leluhurnya. "Di Jakarta itu banyak paguyuban, harus tetap budayanya dilestarikan," ucapnya.
Djarot Larang Ondel-Ondel Dieksploitasi untuk NgamenUntuk pemerintah sendiri, lanjut Djarot, dengan adanya pagelar budaya, bisa dimanfaatkan untuk menyampaikan sejumlah program. "Seperti untuk warga Wonogiri di Jakarta, saya pesan agar tertib PKL, tertib sampah, dan tertib hunian. Karena sebagian besar warganya di sini mempunyai pekerjaan sektor informal," tuturnya.
Sementara itu, anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono yang juga asli Wonogiri menambahkan, perlu adanya sinergi antara paguyuban dengan Pemprov DKI. "Jadi bukan hanya hidup di Jakarta lalu hasilnya dibawa ke kampung, namun juga bisa ikut serta dalam pembangunan di ibu kota. Harus ada komunikasi yang baik antara paguyuban dengan pemerintah," tandasnya.
Kegiatan itu ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan Ki Dalang Warseno Slenk. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaeful Hidajat juga didaulat memberikan wayang lakon semar kepada dalang, dan juga meminum jamu gendong khas Wonogiri.