DKI Luncurkan Program Ketuk Pintu Layani dengan Hati
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Terlebih, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, telah terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di seluruh wilayah ibu kota pasca diterapkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih
"Kenaikan jumlah pasien yang berobat hingga berlipat-lipat," ujar Koesmedi Priharto, Kepala Dinkes DKI Jakarta, saat peresmian program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati' di Rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (24/5).
1 April, 15 Rumah Sakit Umum Tipe D BeroperasiProgram ini diprakarsai oleh tim PKK DKI bekerjasama dengan sejumlah LSM. Ia mengatakan, sejak program JKN diberlakukan sekitar tiga tahun lalu, pasien yang berobat di seluruh puskesmas yang ada di ibu kota semakin banyak.
"Untuk itu, kami membuat program ketuk pintu layani hati. Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih. Harapan kami semuanya jadi data," katanya.
Ia mengungkapkan, program 'Ketuk Pintu Layani dengan Hati' akan berlangsung hingga 5 Oktober mendatang di seluruh wilayah Jakarta.
"Acara serupa pada hari ini juga digelar di Rusunawa di Tambora, Johar Baru, kampung deret Selatan dan Marunda Jakut. Sehingga, semua akan tercatat," ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan program kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan kesehatan bagi warga Jakarta. Program tersebut di antaranya penyediaan tenaga kesehatan dokter, perawat dan bidan.
"Setiap 1.250 penduduk akan kita berikan 1 dokter, 1 perawat dan 1 bidan. Tujuan program ini agar warga merasa seperti memiliki dokter pribadi," tandasnya.