Djarot Tinjau Proyek Pembangunan MRT
Di akhir pekan ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat meluangkan waktunya untuk meninjau langsung perkembangan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT). Tinjauan orang nomor dua di DKI Jakarta itu diawali dengan mendengarkan paparan mengenai progress proyek MRT dari jajaran direksi PT MRT di Lantai 21, Wisma Nusantara, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Peninjauan ini untuk memastikan kondisi secara riil di lapangan, bukan hanya di atas kertas
Setelah mendengarkan paparan di kantor PT MRT, mantan Walikota Blitar ini kemudian berangkat meninjau pembangunan depo MRT di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Ketua DPRD DKI
Prasetyo Edi Marsudi, Djarot sempat berdialog di lokasi dengan Direktur Utama (Dirut) PT MRT, Dono Boestami.Di lokasi proyek pembangunan depo MRT, Djarot kembali diberikan penjelasan sekaligus ditunjukan gambar rancang bangun mega proyek transportasi massal berbasis rel tersebut. Tak lama setelah itu, orang nomor dua di DKI bertolak menuju lokasi proyek MRT di Patung Obor, Senayan.
Pembebasan Lahan MRT di Jaksel Sudah 81,6 Persen"Peninjauan ini untuk memastikan kondisi secara riil di lapangan, bukan hanya di atas kertas. Dengan cara ini, maka kita akan semakin fokus melakukan pekerjaan dan menyelesaikan beberapa persoalan yang mendasar," kata Djarot usai meninjau lokasi proyek MRT di Patung Obor, Senayan, Minggu (24/5).
Djarot juga mengungkapkan, proyek MRT masih terkendala pembebasan lahan yang menjadi pokok persoalan utama. Karena itu, seluruh pihak diminta memahami persoalan itu dan dapat duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dirut PT MRT, Dono Boestami menambahkan, meski pembangunan proyek MRT masih terkendala pembebasan lahan, pihaknya optimis jika mega proyek ini bisa dirampungkan pada 2018 mendatang.
"Pembebasan lahan menghambatnya tidak terlalu signifikan, kami sudah paparkan kalau jalurnya di tengah, nggak akan ada kendala," katanya.