Lapangan Golf Rawamangun Jadi Cagar Budaya
Memasuki usia ke -150, Kamis (15/9), Jakarta Golf Club di Jalan Rawamangun Muka, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, mendapatkan kado istimewa berupa peresmian prasasti struktur cagar budaya.
S alah satu lapangan golf tertua di Indonesia
Sedianya peresmian prasasti struktur cagar budaya dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang diwakilkan kepada Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. Namun, Wagub Ariza pun berhalangan dan diwakilkan kepada Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat.
Dalam sambutannya, Hendra menuturkan, peresmian prasasti struktur cagar budaya ini merupakan kado istimewa dalam perayaan satu setengah abad sebuah klub yang turut menjadi saksi dinamika kehidupan kota Jakarta.
Legislator Kunjungi Pembangunan Rehabilitas Polder Kelapa Gading"Saya berharap, Jakarta Golf Club yang telah mengarungi perjalanan panjang sejak 1872, akan terus berjaya, menjaga dan melestarikan keberadaan salah satu lapangan golf tertua di Indonesia
," kata Hendra, saat membacakan sambutan Wagub Ariza Patria.Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta akan terus melestarikan dan konservasi terhadap situs serta cagar budaya yang tersebar di seluruh penjuru kota, sesuai amanat Undang Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Penetapan Lapangan Golf Rawamangun sebagai salah satu struktur cagar budaya di Jakarta melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 498 Tahun 2020, merupakan bentuk penghargaan atas sejarah panjang perjalanan Jakarta Golf Club yang telah mewarnai kehidupan masyarakat Jakarta.
Kasudin Kebudayaan Jakarta Timur, Berkah Shadaya menambahkan, Jakarta Golf Club ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata olahraga dan rekreasi, sekaligus ruang terbuka hijau.
Dia menjelaskan, yang dijadikan struktur cagar budaya hanya Lapangan Golf Rawamangun. Luas lahan yang dijadikan struktur cagar budaya itu adalah 36 hektar. Sedangkan luas keseluruhan area Jakarta Golf Club Rawamangun ini mencapai 42 hektare.
"Yang dijadikan sebagai struktur cagar budaya itu hanya Lapangan Golf-nya seluas 36 hektare. Sedangkan bangunannya tidak," kata Berkah.
Menurutnya, walau telah menjadi cagar budaya namun perawatan Jakarta Golf Club ini tetap menjadi tanggungjawab pengelola. Karena lahan tersebut dikelola sebuah klub.