You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jalan Tergenang di Jakarta Surut Total
....
photo Istimewa - Beritajakarta.id

Jalan Tergenang di Jakarta Surut Total

Tingginya curah hujan yang terjadi di Jakarta pada Kamis (6/10) Oktober sore memicu terjadinya genangan dan banjir di sejumlah ruas jalan maupun lingkungan permukiman.

Kerja kolaborasi antar OPD terkait

Namun demikian, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, hingga Jumat (7/10) pukul 06.00 WIB, sudah tidak ada genangan di jalan-jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, berdasarkan update data pada pukul 03.00 WIB masih ada dua ruas jalan tergenang di Jakarta Selatan yakni, di Jalan Komplek Polri dan Jalan Wijaya Timur Jaya.

Genangan di Jakarta Berkurang Signifikan

"Alhamdulillah, pagi ini genangan di ruas jalan sudah surut total. Kerja kolaborasi antar OPD terkait membuat genangan bisa surut dalam hitungan jam," ujarnya.

Isnawa menjelaskan, berdasarkan data pada pukul 06.00 WIB hari ini, untuk genangan di wilayah permukiman masih terjadi di tiga RT di Kelurahan Kembangan Selatan, satu RT di Kelurahan Meruya Utara, empat RT di Kelurahan Kedoya Selatan dan tiga RT di Kelurahan Kebon Jeruk.

"Hanya 11 RT atau 0,036 persen dari total 30.470 RT di Jakarta. Kami terus mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan membantu penanganan bersama OPD terkait," terangnya.

Isnawa menambahkan, terkait adanya korban jiwa dalam peristiwa ambruknya tembok di MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan, dirinya menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada pihak keluarga.

"Saya doakan anak-anak kita yang wafat dalam peristiwa ambruknya tembok itu husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. Kemudian, untuk penyintas yang mengalami luka semoga juga segera diberikan kesembuhan," ungkapnya.

Menurutnya, sebagai upaya mitigasi bagi sekolah yang berada di kawasan rawan banjir, BPBD DKI telah melakukan pembinaan kepada 243 sekolah/madrasah pada program Sekolah/Madrasah Aman Bencana (SMAB).

Program ini diatur dalam Pergub No. 187 Tahun 2016 dan ke depan akan terus ditingkatkan, mengingat jumlah sekolah yang ada di Jakarta mencapai 5.500 unit dan 1.600 madrasah.

"Berkaca pada kejadian di MTSN 19, ke depan BPBD DKI akan melakukan monitoring  terhadap bangunan-bangunan sekolah yang berbatasan dengan saluran penghubung maupun kali atau sungai. Ini akan dilakukan sebagai antisipasi untuk meminimalisir kejadian serupa terjadi di Jakarta," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3690 personFolmer
  2. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye966 personTiyo Surya Sakti
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye937 personFolmer
  4. Buka 35.000 Lowongan Kerja, Pj Gubernur Teguh Resmikan Jaknaker Expo 2024

    access_time21-11-2024 remove_red_eye890 personFolmer
  5. Dinsos DKI Luncurkan SiPending Emas Mobile

    access_time18-11-2024 remove_red_eye826 personAldi Geri Lumban Tobing