Hadiri Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan 2022, Gubernur Anies Berharap Semangat Gerakan Terus Terjaga
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan 2022 di Ecovention Center Ancol, Jakarta Utara, Selasa (11/10). Dalam sambutannya, Gubernur Anies mengapresiasi warga DKI Jakarta yang menjadikan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama dan masing-masing individu, sehingga berdampak pada gerakan-gerakan yang membawa kemajuan bagi lingkungan hidup di Jakarta.
Menjaga lingkungan hidup adalah sebuah gerakan
“Setiap tahun, kita menyelenggarakan kegiatan apresiasi masyarakat peduli lingkungan. Karena, kita sadar bahwa menjaga lingkungan hidup adalah sebuah gerakan,
bukan semata-mata program pemerintah. Ini merupakan gerakan seluruh masyarakat dan harus dijaga serta ditingkatkan,” terang Gubernur Anies, seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.“Karena itulah, pada sore hari ini, kita mengundang begitu banyak, bukan saja mengapresiasi, tetapi juga merayakan, mensyukuri, kemajuan (lingkungan hidup) yang sudah dicapai,” tambahnya.
Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant Serap Banyak Tenaga KerjaGubernur Anies menyebut bahwa dalam lima tahun terakhir, terjadi banyak peningkatan lingkungan hidup yang harapannya dapat diteruskan dan ditingkatkan di Jakarta. Termasuk, bagaimana membangun kesadaran bagi warga untuk memilah sampah dan mengolah sampah. Tak hanya itu, membangun lingkungan kampung yang asri juga gencar dilaksanakan.
“Kita bisa lihat betapa capaian dalam lima tahun ini patut kita syukuri dan patut diteruskan. Dari mulai tentang pemilahan sampah rumah tangga, kemudian membangun perkampungan. Ini adalah awalan yang baik dan harus kita teruskan di masa yang akan datang. Itu sebabnya kita mengundang begitu banyak dengan harapan pesan itu nanti lebih luas menular di kampung-kampung dan di institusi-institusi di seluruh Jakarta,” tandasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menambahkan, penghargaan yang diberikan karena inisiatif dan keinginan masyarakat serta stakeholder dalam berpartisipasi melakukan pengelolaan lingkungan untuk menciptakan lingkungan Jakarta yang lebih baik.
“Apresiasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi, meningkatkan kepedulian serta menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan dalam pengelolaan lingkungan. Sehingga, terwujud suatu ‘Gerakan Masyarakat’ dalam mengelola lingkungan hidup di Provinsi DKI Jakarta,” tuturnya.
Adapun Kategori Penghargaan yang diberikan sebagai berikut:
- Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 21 sekolah;
- Penghargaan Program Kampung Iklim Tingkat Provinsi DKI Jakarta/Proklim Madya, sebanyak 18 RW;
- Penghargaan Bidang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (BPS-RW) Terbaik Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 15 RW;
- Penghargaan Bank Sampah Terbaik Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 6 Bank Sampah;
- Penghargaan Pegiat Maggot Terbaik Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 3 Pegiat;
- Penghargaan Tempat Uji Emisi (TUE) Terbaik Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 2 TUE;
- Penghargaan Partisipan Uji Emisi Terbaik Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 1 Kegiatan;
- Penghargaan Jakarta ber-KBRL, sebanyak 5 kegiatan usaha;
- Penghargaan atas Dukungan dan Partisipasi dalam Pengelolaan Limbah Elektronik di Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 2 kegiatan usaha;
- Penghargaan Kolaborator KSBB Bidang Persampahan Terbaik, sebanyak 2 Kolaborator.
Dalam rangkaian acara ini, turut dilakukan penandatanganan MoU bersama para startup persampahan, yaitu Rekosistem, Plasticpay, Duitin, Octopus, Rumah Pulung, RubahKertas, LyfewithLess, dan Sampahku.id. Dengan gerakan bersama para startup persampahan ini, diharapkan masyarakat mulai bergerak mengelola sampah secara kolaboratif.