Lenggang Jakarta Belum Ramai Pembeli
Diduga belum maksimalnya pemberlakuan satu pintu masuk Monumen Nasional (Monas), membuat kondisi kawasan jajanan Lenggang Jakarta relatif masih sepi pembeli. Apalagi setiap hari ratusan pedagang kaki lima (PKL) dengan leluasa berjualan di kawasan rekreasi ini.
Masih sepi pembeli karena pintu masuk di sisi timur masih dibiarkan terbuka. Padahal rencananya seluruh akses Monas hanya melalui kawasan Lenggang Jakarta
Pantauan beritajakarta.com, ratusan pedagang tampak memanfaatkan kelonggaran pintu masuk timur Monas untuk membawa barang dagangannya, termasuk gerobak dan sepeda motor. Petugas yang berjaga seperti tidak mampu menghalau masuknya para PKL itu.
Satpol PP Tak akan Kembalikan Barang Dagangan PKL Monas"Masih sepi pembeli karena pintu masuk di sisi timur masih dibiarkan terbuka. Padahal rencananya seluruh akses Monas hanya melalui kawasan Lenggang Jakarta," keluh Fardi (28), salah satu pedagang Lenggang Jakarta, Jumat (12/6).
Kepala Kantor Pengelola (KPK) Kawasan Monumen Monas, Rini Hariani menuturkan, pihaknya masih memiliki kendala untuk menutup pintu masuk sisi timur. Salah satunya karena masih kerap dimasuki personel TNI yang akan berolahraga.
"Kita sudah mengajukan protes kepada TNI dan mereka janji untuk membantu penjagaan di kawasan Monas. Tapi hingga kini belum ada, kita upayakan secepatnya ditutup," ujar Rini.
Saat ini, menurut Rini, ada sekitar 170 orang petugas pengamanan kawasan Monas dan jika ditambah personel Garnisun menjadi 250 orang. Personel sendiri akan berjaga selama 3 shift khususnya di pintu yang sering digunakan PKL untuk memasukkan barang dagangannya melalui atas pagar.