Sudinkes Jaksel Monitoring Pemenuhan Gizi Anak di Pejaten Barat
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan merutinkan monitoring terhadap 19 anak yang menderita kurang gizi di Pejaten Barat, Pasar Minggu.
Kasus di Pejaten Barat itu bukan gizi buruk
Kepala Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, Amelia menegaskan, 19 anak yang saat ini tengah dimonitoring bukan menderita gizi buruk, melainkan kurang gizi.
Berdasarkan hasil monitoring, terdapat lima anak yang positif terjangkit tuberkulosis. Sisanya menderita penyakit miningitis dan down syndrome
RSUD Cilincing Gelar Workshop Prevelensi Stunting bagi Kader Posyandu"Kasus anak di Pejaten Barat itu bukan gizi buruk. Tapi kurang gizi yang diakibatkan adanya penyakit penyerta seperti miningitis, tuberkulosis, down syndrome dan lain lain," ujarnya, Jumat (6/1).
Amelia menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan kecamatan, kelurahan, dasawisma hingga PKK telah melakukan Gerebek Stunting di wilayah setempat sejak Agustus 2022 lalu.
Wujud dari kegiatan Gerebek Stunting dengan melakukan pemeriksaan kesehatan hingga membawa berobat anak-anak kurang gizi ke puskesmas atau RSUD Pasar Minggu.
Termasuk memberikan edukasi terhadap ibu dari anak-anak penderita kurang gizi agar memberikan asupan makanan tambahan. Namun, karena adanya penyakit penyerta, diperlukan waktu yang yang tidak cepat dalam pemulihan kesehatan anak-anak tersebut.
"Saat ini semua anak tersebut sudah masuk level kuning. Bahkan ada yang sudah level hijau. Sampai saat ini kami masih tetap
intens melakukan monitoring pada anak-anak ini," tandasnya.