Senangnya Anak Rumah Piatu Muslimin Belajar Bikin Kue ala Italia
Keceriaan terpancar di wajah belia, Berlian Febrianti. Tangannya cekatan mengolah adonan kue kering yang terdiri dari tepung, telor, coklat dan lainnya. Sambil sesekali menyimak arahan yang diberikan Chef Karin Gayatri Azhar.
Kegiatan ini bisa saya praktikkan seterusnya dan dikembangkan
Gadis berusia 15 tahun ini, salah satu dari 26 anak asuhan Panti Rumah Piatu Muslimin yang sedang mengikuti pelatihan kemandirian memasak menu western yang diadakan Panitia Natal Pemprov DKI Jakarta bersama PT Egafood, Sabtu (7/1).
"Saya suka memasak. Hari ini ditambah menu baru, harapannya kegiatan ini bisa saya praktikkan seterusnya dan dikembangkan," ucapnya, sumringah penuh semangat.
242 Penyandang Disabilitas Ikut Pelatihan Seni, Sepanjang 2022Perasaan serupa disampaikan Santrya, anak asuh panti yang duduk di kelas IX SMP. Dia mengaku, senang bisa belajar membuat masakan menu western (barat) dari chef profesional.
"Senang banget, kami diperkenalkan jenis bahan-bahannya, kemudian cara memasaknya. Saya belum pernah mengolah masakan dari barat. Ini akan menambah pengalaman saya," tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Panti Rumah Piatu Muslimin, Jalan Kramat Senen No 11, Jakarta Pusat, merupaka
n rangkaian acara Kunjungan Kasih Panitia Natal Pemprov DKI Jakarta bersama PT Egafood.Chef Karin Gayatri Azhar mengatakan, ada dua menu yang diberikan dalam pelatihan ini, yakni pasta dan kue kering. Menurutnya, menu ini simpel, mudah diingat, dan cepat. Bahannya juga mudah dicari, serta cara membuatnya tidak sulit.
"Kita senang. Anak-anak sangat antusias dan disiplin ketika saya arahkan," ungkapnya.
Dipaparkan Karin, dirinya mengajak anak-anak panti berkreasi untuk menggunakan pasta spiral kemudian mengolahnya menjadi aglio e olio khas Italia dan untuk kue kering dicampur dengan choco chip.
"Mereka sangat senang, semoga apa yang kami berikan bisa mereka manfaatkan kedepannya," tuturnya.