You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Pasca Ricuh, Pengamanan Monas Berlangsung Normal
.
photo Jhon Syah Putra Kaban - Beritajakarta.id

Pasca Ricuh, Pengamanan Monas Berlangsung Normal

Meski kerap diserang pedagang kaki lima (PKL), Satpol PP Jakarta Pusat tidak melakukan penambahan personel di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kondisi lokasi wisata itu tampak kondusif. Bahkan gembok pintu Monas yang dirusak PKL, sudah diperbaiki.

Gesekan seperti itu sudah biasa, tapi kita petugas tidak boleh kalah kuat dengan PKL

Penyerangan oleh PKL terhadap Satpol PP mencapai klimaksnya Rabu (17/6) sore. Bahkan seorang petugas Satpol PP bernama Idris Hutagaol mengalami luka serius di bagian tangannya karena terkena lemparan pecahan piring.

"Gesekan seperti itu sudah biasa, tapi kita petugas tidak boleh kalah kuat dengan PKL. Hari ini tetap kita minta pintu yang gemboknya rusak diperbaiki dan kembali kita lakukan penjagaan," tegas Yadi Rusmayadi, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Kamis (18/6).

PKL Monas Serang Satpol PP, 1 Petugas Terluka

Yadi menuturkan, penyerangan yang dilakukan PKL kemarin diduga dipicu kekesalan mereka, lantaran sejak Sabtu (13/6), tidak berhasil masuk area Monas. Pasalnya Satpol PP melakukan penjagaan ketat di setiap pintu masuk Monas.

"Seluruh pintu kami kunci dan dijaga ratusan petugas. Akses masuk hanya bisa melalui Lenggang Jakarta. Akibatnya mereka kesal dan menyerang petugas," jelas Yadi.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Basahi Jakarta Hari Ini

    access_time26-04-2024 remove_red_eye3202 personAnita Karyati
  2. Personel Gabungan Tangani Ceceran Oli di Jl I Gusti Ngurah Rai

    access_time30-04-2024 remove_red_eye2810 personNurito
  3. Pembangunan LRT Fase 1B Alami Deviasi Positif

    access_time27-04-2024 remove_red_eye2585 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. 37,25 Ton Sampah APK di Jakbar Didaur Ulang

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2545 personTP Moan Simanjuntak
  5. 500 Pelajar SDN 07 Sunter Agung Diedukasi Pemilahan Sampah

    access_time26-04-2024 remove_red_eye2533 personAnita Karyati