Fasos Fasum di Jakbar Disulap Jadi Urban Farming
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memanfaatkan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) seluas dua hektare dari pengembang perumahan Citra Garden di RT 01/01, Kamal, Kalideres menjadi tempat kegiatan urban farming.
Jadi kita kembangkan ini semua
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko mengatakan, urban farming merupakan salah satu program penghijauan yang diwujudkan dalam bentuk menanam pohon pelindung serta produktif.
"Menanam itu bukan melulu pohon produktif dan pelindung, tapi pohon yang sifatnya ke arah pertanian. Jadi kita kembangkan ini semua
," katanya, Senin (9/1). Pengunjung Festival Urban Farming Tembus 1.500 OrangYani menjelaskan, dalam kegiatan ini, lahan fasos fasum ditanami berbagai macam sayuran seperti bayam, kangkung, selada air, sawi pakcoy, kacang panjang, daun bawang, singkong thailand, 600 bibit cabai rawit dan 200 bibit terong ungu.
"Lalu ada 12 pohon labu madu yang sedang kita uji coba tanam di sini. Labu madu yang sudah ditanam tiga bulan lalu akan segera dipanen dalam satu bulan ke depan," katanya.
Menurut Yani, berdasarkan hasil peninjauan, pertumbuhan sayuran di lokasi sangat bagus karena hampir semua yang ditanam sudah bisa dipanen dua bulan ke depan.
"Di sini juga menjadi laboratorium Pokja 3 TP PKK Jakarta Barat. Labu madu akan menjadi ikon khusus Pokja 3 dalam mendukung program urban farming," imbuhnya.
Yani berharap, urban farming di lokasi bisa makin berkembang dan dapat dimanfaatkan warga setempat dengan membuat kelompok tani (poktan).
"Setelah panen perdana sukses, kita akan buat kelompok tani," tandasnya.