Dukcapil Jaktim Terus Galakkan Program Layanan Rabu Petang
Jajaran Sudin Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur, pada tahun ini akan terus menggalakan program layanan Rabu Petang, yang digulirkan sejak Oktober 2022 lalu.
Masyarakat masih sangat membutuhkan layanan pada petang hari
Menurut Kasudin Dukcapil Jakarta Timur, Nouvan, layanan Rabu Petang yang digelar pukul 16.00-19.30 WIB
pada pekan kedua dan keempat setia bulan ini, sangat diminati warga yang sibuk bekerja dan beraktivitas di pagi hari.Layanan Rabu Petang ini, lanjut Nouvan, dilaksanakan di 65 kantor kelurahan, 10 kecamatan dan kantor Sudin Dukcapil.
Dukcapil Jaktim Terapkan Standar Pelayanan Cepat, Mudah dan Akuntabel"Masyarakat masih sangat membutuhkan layanan pada petang hari. Khususnya mereka yang pada pagi dan siang hari sibuk bekerja atau aktivitas lainnya," papar Nouvan, Selasa (17/1).
Nouvan mengungkapkan, meski dijadwalkan hingga pukul 19.30 namun dalam pelaksanaannya kerap berlangsung sampai pukul 21.00. Terkadang, ungkap Nouvan, pihaknya melakukan layanan jemput bola ke wilayah pemukiman atau sekretaris RW.
"Layanan ini merupakan tambahan untuk memfasilitasi warga yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan," tuturnya.
Kasi Pendaftaran Kependudukan Sudin Dukcapil Jakarta Timur, Selviyanti Yusnitasari menambahkan, rata-rata ada 800 hingga 850 warga menikmati layanan ini setiap digelar. Umumnya, mengajukan permohonan perekaman dan pembuatan KTP-elektronik.
Pada 11 Januari 2023, ungkap Selvi, tercatat ada 851 warga yang mendapatkan pelayanan di wilayah Jakarta Timur. Rinciannya adalah, perekaman KTP-elektronik warga jelang usia 17 tahun ada 187 orang.
Kemudian perekaman KTP-el usia di atas 17 tahun ada 22, pencetakan KTP ada 216 orang. Kemudian distribusi KTP ada 224 orang.
Selanjutnya, cetak Kartu Identitas Anak (KIA) ada 26, konsultasi 35 orang, cetak KK 87 orang. Pindah datang dari luar daerah ke dalam DKI ada 11 orang, pindah dari DKI keluar daerah ada empat orang. Selain itu ada pembuatan akta lahir 21 orang, akta kematian 15 orang.
"Layanan tambahan ini masih sangat dibutuhkan warga, kami akan lebih optimalkan tahun ini," tandasnya.